Tenang! Tak Ada Tanda-tanda Badai Matahari Jatuh di Wilayah Indonesia

Tenang! Tak Ada Tanda-tanda Badai Matahari Jatuh di Wilayah Indonesia

- detikNews
Sabtu, 13 Sep 2014 12:10 WIB
foto: NASA/CNN
Jakarta - Badan Antariksa AS memprediksi terjadinya badai matahari yang akan jatuh ke bumi pada Sabtu (13/9). Namun, di Indonesia sendiri belum ada tanda-tanda terjadinya badai matahari tersebut.

"Kita belum ada laporan dari teman-teman di daerah soal itu. Belum ada dampak signifikan, kalau ada, pasti ada peningkatan radiasi di wilayah kita," ujar Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto kepada detikcom, Sabtu (13/9/2014).

Kukuh menjelaskan badai matahari itu ditimbulkan dari jilatan api pada matahari yang membesar. Jika sampai ke permukaan bumi, maka dampaknya pada peningkatan suhu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas kalau itu terjadi pada saat di permukaan bumi kita, cenderung radiasi lebih besar. Ada peningkatan suhu, berpengaruh pada cuaca, kalau kemarau ultravioletnya lebih besar, berpengaruh kepada kulit kita lebih berbahaya," tuturnya.

Selain itu, badai matahari juga bisa menimbulkan gelombang elektromagnetik. Hal itu berdampak pada jalur komunikasi dan alat-alat elektronik dan lainnya.

"Tapi saya tidak tahu lebih detil soal itu. Bisa ditanyakan kepada ahlinya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan sebuah badai matahari yang sedang bergejolak sedang menuju ke bumi. Badai yang penuh akan radiasi ini tidak membahayakan manusia, tapi dapat mempengaruhi jaringan listrik, radio, dan satelit.

Para ahli mengatakan kombinasi energi dari 2 gejolak matahari baru-baru ini akan tiba di Bumi pada hari Sabtu (13/9). Letusan ini terkadang berhubungan dengan lidah api matahari, kejadian paling eksplosif dalam tata surya. Matahari telah melepaskan 2 letusan dalam 2 hari terakhir, dan keduanya berkaitan dengan badai matahari. NASA mengatakan badai kedua adalah kelas X1.6 yaitu termasuk dalam kategori paling kuat.

Energi dari kedua letusan tersebut sedang mengarah ke bumi. Para ahli cuaca luar angkasa tak terlalu yakin apa yang bisa diperbuat badai matahari tersebut.

"Badai matahari ini sangat kuat dan kami tidak begitu tahu sampai badainya tiba di sini," ujar seorang meteorologis CNN, Chad Myers.

Berikut perkiraan cuaca disejumlah kota besar di Indonesia yang dikutip dari situs BMKG hari ini:

Banda Aceh
Hujan Sedang
Suhu : 21 - 30 Β°
Kelembaban : 62 - 98 %

Padang
Berawan
Suhu : 21 - 31 Β°
Kelembaban : 66 - 93 %

Pontianak
Hujan Ringan
Suhu : 23 - 32 Β°
Kelembaban : 60 - 98 %

Banjarmasin
Cerah Berawan
Suhu : 23 - 33 Β°
Kelembaban : 48 - 93 %

Manado

Berawan
Suhu : 23 - 32 Β°
Kelembaban : 60 - 96 %

Makassar
Cerah Berawan
Suhu : 20 - 35 Β°
Kelembaban : 50 - 84 %

Jayapura
Hujan Sedang
Suhu : 23 - 32 Β°
Kelembaban : 60 - 98 %

Manokwari
Berawan
Suhu : 24 - 31 Β°
Kelembaban : 75 - 98 %

Denpasar
Berawan
Suhu : 21 - 31 Β°
Kelembaban : 58 - 90 %

Jakarta
Berawan
Suhu : 23 - 33 Β°
Kelembaban : 55 - 84 %

Bandung
Berawan
Suhu : 21 - 32 Β°
Kelembaban : 55 - 94 %

Yogyakarta
Cerah Berawan
Suhu : 21 - 31 Β°
Kelembaban : 50 - 93 %

(mpr/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads