Kekayaan budaya Indonesia mendapat perhatian khusus bagi sekitar 500 orang mahasiswa asal Tiongkok di Beijing. Mereka mempelajari berbagai hal tentang Indonesia di jurusan bahasa Indonesia di salah satu kampus di Beijing.
Kampus dimaksud adalah Beijing Foreign Studies Universitity (BFSU) di Beijing Tiongkok. Di kampus ini, ada satu fakultas yaitu 'School of Asian and African Languages' yang mempelajari beberapa sastra negara dan salahsatu jurusannya adalah bahasa Indonesia.
"Ada sekitar 500 orang mahasiswa di jurusan Bahasa Indonesia," kata salah seorang mahasiswa Xiajingwei dalam bahasa Indonesia yang terbata saat berbincang di BFSU, Rabu (9/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya suka Indonesia," ujarnya singkat soal motivasi masuk jurusan Bahasa Indonesia.
Mereka mempelajari semua hal tentang Indonesia, selain bahasa, mereka juga belajar sejarah, literatur, geografi, kebudayaan, dan lainnya. BFS University bahkan mendatangkan langsung dosen dari Indonesia untuk mengajari mahasiswa di sini soal ke-Indonesia-an.
Rekan Xiajingwei di jurusan yang sama dan sama-sama mulai memasuki tahun kedua kuliah, Qin Wen Chao, menuturkan tekadnya menyelesaikan kuliah bahasa Indonesia selama 4 tahun di BFSU karena suka dengan budaya Indonesia.
"Saya suka semua. Saya suka tari, melukis, saya suka pulau Bali," ucap Qin semangat bertutur tentang minatnya dalam bahasa Indonesia yang juga masih terbata.
Qin menuturkan kakeknya tinggal di Indonesia, sehingga dia sedikit merasa 'sudah kenal' lebih awal dengan Indonesia. "Saya mau ke Pulau Bali, Lombok, dan Jogja. Banyak teman saya di Bali," imbuh remaja berkacamata yang mengaku belum pernah ke Indonesia itu.
Sekedar diketahui, BFS University ini adalah kampus yang menganugerahkan gelar professor kepada ketua umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh atas perannya memperat hubungan Indonesia-Tiongkok. Di antaranya inisiatif Surya Paloh menerbitkan program berita Metro Xinwen di stasiun televisi miliknya Metro TV.
(bal/ndr)