Gunung Slamet Kembali Keluarkan Suara Dentuman Keras

Gunung Slamet Kembali Keluarkan Suara Dentuman Keras

- detikNews
Kamis, 11 Sep 2014 01:49 WIB
Banyumas - Suara dentuman sedang hingga kuat terus terdengar dari Gunung Slamet yang berada diantara lima Kabupaten yakni Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Brebes dan Tegal. Akibat suara dentuman yang menyebabkan getaran kuat, warga Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah menjadi tidak bisa beristirahat.

"Suara dentumannya keras dan bergetar, jadi saya nggak bisa tidur," kata warga Desa Melung, Margino, Kamis (11/9/2014) dini hari.

Detikcom juga sempat merasakan dentuman kuat dari Gunung Slamet yang menyebabkan getaran di rumah yang berada di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, atau berjarak sekitar 11 kilometer dari Gunung Slamet hingga kaca jendela dan perabotan rumah sempat bergetar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dentuman keras tersebut mulai terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Suara dentuman sedang hingga kuat terus terdengar dengan rentang waktu antara 10-15 menit. Namun berdasarkan laporan dari Baturaden, kabut tebal menyelimuti puncak Gunung Slamet, sehingga lontaran lava pijar ataupun sinar api tidak terlihat dengan jelas.

Tapi sebaliknya dari Kota Purwokerto, puncak Gunung Slamet terlihat cerah. Bahkan seorang warga Purwokerto, Apris (30) mengatakan melihat puncak Gunung Slamet dengan jelas. "Dari sini terlihat jelas banget puncak Gunung Slamet, ada lontaran lava pijar di arah barat," ujarnya.

Sebelumnya menurut Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Syahrazad Dahlan kemarin mengatakan jika tekanan gas dan suara dentuman Gunung Slamet lebih kuat dibanding waktu sebelumnya, hal ini disebabkan kubah lava Gunung Slamet yang terbentuk pada 2004 silam sudah mulai terbuka.

โ€œPeningkatan aktivitas ini diantaranya akibat tekanan yang semakin kuat. Kami memperkirakan, kuatnya tekanan gas karena kubah lava sudah mulai terbuka. Kubah lava yang terbuka tersebut terbentuk tahun 2004 lalu,โ€ jelasnya.

(arb/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads