Pantauan di lokasi, di Bank DKI, Jalan Johar Baru Utara, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2014), para orang tua siswa yang mayoritas ibu-ibu itu berdesak-desakan di depan pintu masuk Bank DKI. Mereka mengaku telah datang di Kecamatan Johar Baru sejak sekitar pukul 06.30 WIB.
"Bukanya sih pukul 07.00 WIB, tapi kita datang pukul 06.30 WIB biar dapat antrean," kata warga Kampung Rawa, Fifi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senin (8/9) kemarin ada yang bilang duitnya udah cair, yang punya ATM pada langsung ngambil," katanya.
Menurut Fifi, dana yang akan diperolehnya ini sebesar Rp 1.080.000. Dana tersebut akan digunakan selama 6 bulan ke depan untuk biaya pendidikan anaknya yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SD Kramat I.
"Sepatu anak saya udah kekecilan. Dia minta dibeliin yang baru. Sisanya ya buat seragam dan kebutuhan dia," kata ibu 1 anak ini.
Sementara itu, banyak ibu-ibu lain yang kecewa karena tak dapat ikut mengantre mengambil pencairan dana KJP. Pasalnya, Bank DKI cabang Kecamatan Johar Baru hanya menyediakan kartu antrean untuk 200 orang.
"Saya cuma ambil slip doang. Nggak bisa antre karena udah habis kartu antreannya," kata Ratna, warga Johar Baru.
Ratna bersama 5 ibu-ibu lain yang juga belum mendapatkan atrean berencana kembali lagi esok hari. Ia akan mengambil dana sebesar Rp 1.260.000 untuk anaknya yang duduk di bangku SMP. Sementara bagi orang tua yang anaknya duduk di bangku SMA, akan menerima pencairan dana KJP sebesar Rp 1.440.000.
"Besok saya mau dateng pagi-pagi sebelum loketnya buka," katanya penuh semangat.
(kff/rna)