Indonesia Diharapkan Bisa Produksi Alat Pendeteksi Cuaca

Indonesia Diharapkan Bisa Produksi Alat Pendeteksi Cuaca

- detikNews
Kamis, 06 Jan 2005 17:43 WIB
Jakarta - Peneliti dari ITB Irman Idris berharap Indonesia bisa memproduksi sendiri alat pendeteksi cuaca dan kecepatan angin, radiosonde, sehingga bisa menghemat biaya. Pasalnya, selama ini radiosonde yang biasa digunakan BMG dibeli dari luar negeri seharga Rp 2 juta/unit untuk sekali pakai.Diperkirakan dalam satu tahun BMG memerlukan sekitar 8.000 unit yang selama ini digunakan satu kali dalam sehari. Padahal, untuk memprediksi cuaca agar lebih akurat diperlukan peluncuran radiosonde ini sebanyak dua kali dalam sehari.Menurut Irman usai diskusi mengenai Antisipasi Bencana Banjir dan Musim Tanam di Gedung BPPT, Jl. MH. Thamrin, Jakarta, Kamis, (6/1/2005), radiosonde yang diproduksi ITB bekerjasama dengan PT LEN Industri, pertama kali diluncurkan pada Agustus 2000 lalu. Dan, terus menerus mengalami perbaikan setelah diuji coba sebanyak 44 kali yang menghabiskan biaya Rp 500-Rp 600 juta.Dikatakan Irman, pada saat uji yang pertama, radiosonde yang diproduksinya mengalami gangguan ketika temperatur di udara mencapai minus 88 derajat Celcius, dan inilah yang terus menerus diperbaiki.Radiosonde tersebut selama ini sudah diuji coba di Medan, Kupang dan Palu. Saat ini pengembangan alat tersebut sudah mencapai tahap trial production yang secara langsung diharapkan bisa mendorong pengembangan industri dalam negeri.Sementara itu, Senior Engineer dari PT LEN Industri Sutrisno mengatakan, radiosonde yang diproduksinya harga per unitnya hanya Rp 1,4 juta untuk 1.000 produksi. Tetapi jika produksinya ditambah diperkirakan harga jualnya bisa lebih rendah.Radiosonde adalah instrumen elektronika yang dilepaskan ke udara untuk mengirim data-data cuaca ketika menjelajahi atmosfir bumi hingga mencapai ketinggian kira-kira 20 kilometer untuk mendeteksi tekanan, temperatur dan kelembaban udara yang dapat dimanfaatklan untuk mendeteksi arah dan kecepatan angin. Alat ini diterbangkan dengan balon. (umi/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads