Setelah Disambangi Harrison Ford, Siapa yang Cocok Jadi Menhut?

Jakarta - Tentu masih hangat dalam ingatan kita pelajaran geografi yang menyebut Indonesia sebagai negara pemilik hutan hujan tropis yang besar. Ironisnya permasalahan kehutanan selalu mewarnai pemberitaan, mulai dari illegal loging sampai kebakaran hutan.

Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang terletak di Riau merupakan salah satu contoh permasalahan kehutananan di negeri ini. Puluhan ribu hektare lahan hutan tersebut dibabat demi menjadikannya kebun kelapa sawit.

Data di TNTN pada Selasa (20/5/2013), dari luasan 83 ribu hektare, ada 30 ribu kebun sawit tumbuh subur di kawasan yang ada di dua kabupaten Pelalawan dan Inhu. Dalam pelaksanaan pembongkaran kebun sawit ini, tim terpadu hanya mampu mencabut pohon sawit di atas lahan seluas 180 hektare. Itu artinya, baru sebagian kecil dari luasan 30 ribu hektar kebun sawit ilegal yang ada saat ini.

"Kita akan cabut seluruh kebun sawit yang ada di TNTN tanpa ganti rugi. Pekerjaan kami tidak bisa berdiri sendiri, harus didukung semua pihak, baik TNI/Polri, Pemda dan pihak terkait lainnya," kata Kepala Balai TNTN Tandia kepada detikcom.

Rupanya masalah hutan di Indonesia juga menjadi sorotan dunia. Bahkan salah satu aktor Hollywood bernama Harrison Ford sempat menemui Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di kantornya pada Senin (9/9/2013).

Rekaman percakapan keduanya sempat mencuat di YouTube karena Ford terlihat sebal dengan kondisi hutan di negeri ini. Aktor film 'Indiana Jones' itu terdengar berkali-kali mengatakan 'I can't wait to see the minister of forestry! I can't wait!' ketika memantau udara kondisi hutan di Indonesia.

Tentunya agar kondisi ini tak terulang kembali di masa yang akan datang, harus ada figur yang tepat dalam mengatur pengelolaan hutan di Indonesia. Melalui situs www.seleksimenteri.com, detikcom mencoba menampung usulan masyarakat mengenai figur yang tepat di posisi tersebut.

Tokoh pertama yang diusulkan menjadi calon Menteri Kehutanan adalah rektor Undip Sudharto P Hadi. Pria yang sempat menjadi moderator debat capres-cawapres itu merupakan guru besar bidang lingkungan hidup dan pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru pada tahun 2013 silam.

Tokoh yang kedua yakni Yetti Rusli yang kini menjadi Komisaris Utama PT Inhutani IV. Pengalaman dirinya di bidang kehutanan cukup mumpuni karena pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Perencanaan Kehutanan (2002) dan Staf Ahli Bidang Lingkungan di Kemenhut (2009-2010).

Tokoh yang berikutnya yaitu Bupati Bantaeng Muhammad Nurdin Abdullah yang juga pernah menjadi dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Semasa kepemimpinannya, Bantaeng telah menyabet piala Adipura sebanyak empat kali berturut-turut.

Meski demikian merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Joko Widodo yang juga insinyur kehutanan itu untuk memilih sosok 'jaga wana' yang tepat. Tetapi pendapat dari masyarakat juga layak untuk didengar, untuk itu silakan usulkan Andi di sini.

(bpn/erd)