Sebelum Ditangkap di Malaysia, AKBP Idha Sempat ke Rumahnya di Bekasi

Sebelum Ditangkap di Malaysia, AKBP Idha Sempat ke Rumahnya di Bekasi

- detikNews
Minggu, 07 Sep 2014 11:42 WIB
Kontrakan AKBP Idha di Bekasi (Elza)
Jakarta -

AKBP Idha Endri Prastiono sebelum ditangkap Polisi Diraja Malaysia di Kuching sempat berada di rumah kontrakannya di Bekasi. Idha terlihat di lokasi bersama istrinya ,Titi Yusfianti.

Bersama rekan sesama anggota Polda Kalimantan Barat Bripka MP Harahap, AKBP Idha ditangkap Polisi Malaysia di Kuching pada 29 Agustus 2014. Keduanya hingga kini masih diperiksa di Malaysia terkait kasus narkotika.

"Saya masih sempat ketemu Pak Pras (panggilan AKBP Idha di lingkungan rumahnya) di jalan. Naik mobil sama istrinya. Bilang ke saya 'Pak saya mau kembali ke Kalimantan," ujar Ahmadi, Ketua RT 01/05, Perumahan Jatiwaringin Asri 2, Bekasi, tempat rumah kontrakan AKBP Idha, kepada detikcom di lokasi, Minggu (7/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi dari Ahmadi juga, Idha pun sempat menengok anaknya yang kuliah di Bandung sebelum kembali ke Kalimantan. AKBP Idha sendiri bersama istrinya, Titi, hanya datang ke rumah kontrakannya ini sesekali dan hanya menjadikannya sebagai tempat transit.

"Sebelum kembali ke Kalimantan, tanggal 27 Agustus itu katanya nengok anaknya yang perempuan di Bandung. Saya kalau sama istrinya nggak begitu tahu, nggak pernah keluar kalau ada di sini," kata Ahmadi.

Ahmadi pun menyebut AKBP Idha sempat memberikan informasi bahwa ia dan istrinya tengah membangun rumah di daerah Cipinang, Jakarta Timur. Meski begitu Ahmadi tidak mengetahui lokasi tepat rumah AKBP Idha itu.

"Kalau nggak salah rumahnya di Cipinang. Tapi Cipinangnya mana saya nggak tahu. Bilangnya lagi dibangun, kayaknya belum jadi makanya diperpanjang," jelas Ahmadi.

Ketua RT yang sedang bekerja bakti bersama warga saat ditemui itu pun mengaku tak mengetahui hal ihwal terkait kasus AKBP Idha. Bahkan Ahmadi mengetahui AKBP Idha ditangkap justru dari media.

"Saya nggak tahu. Kaget juga, malah tahunya dari internet. Orangnya biasa, normal-normal aja. Nggak sosialisasi, kalau ketemu pas ke Masjid aja. Pak Pras (panggilan AKBP Idha) kalau ke sini pasti ke Masjid," tutup Ahmadi.

(ear/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads