Tempat Kos Mahasiswa di Manado Diserang, 1 Tewas, 2 Luka-luka

Tempat Kos Mahasiswa di Manado Diserang, 1 Tewas, 2 Luka-luka

- detikNews
Sabtu, 06 Sep 2014 03:39 WIB
Manado -

4 mahasiswa diserang 4 orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam di sebuah kamar kos di Jalan Panjaitan, Kelurahan Calaca Kecamatan Wenang, Manado. 1 orang tewas, 2 lainnya luka-luka, Jumat (5/9/2014) malam.

3 mahasiswa yang jadi korban adalah, Yunus Ramaleah (21), mahasiswa Universitas Veteran RI Makassar, Anto Ridwan (19), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ternate, Maluku Utara dan Risna Anggraeni Masugi (19), mahasiswi Stikes Manado. Sementara Riska (19), mahasiswi Stikes Manado, berhasil menghindar dari penyerangan.

Informasi yang dihimpun, keempat mahasiswa ini sedang nonton sambil bergurau di dalam kamar kos, sekitar pukul 22.00 WITA. Tiba-tiba datang 4 orang bersenjata parang, masuk dan menanyakan salah satu lelaki di dalam kamar. Anto lalu bersembunyi di balik pintu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pelaku langsung menyerang Anto, sedangkan satu pelaku lainnya menyerang korban lainnya, Yunus. Riska yang panik berhasil lari keluar kamar mencari pertolongan. Beberapa saat para pelaku meninggalkan kos, mereka mendapatkan ketiga korban sudah bersimbah darah.

Yunus menderita luka sabetan di kepala bagian kiri, serta luka tusuk di punggung. Anto mendapatkan luka tikam di punggung kiri serta luka robek di lengan kanan atas. Sedangkan Risna juga mendapat luka tikaman di punggung.

Ketiganya lalu dilarikan ke Rumah Sakit Wolter Monginsidi Teling untuk mendapatkan perawatan. Tapi dalam perjalanan, Yunus menghembuskan nafas terakhirnya.

Kasat Reskrim Polresta Manado, AKP Dewa Made Palguna mengatakan masih melakukan pengembangan dengan mencari informasi dari berbagai pihak, untuk mengungkap identitas para pelaku serta motif penyerangan.

"Dua korban masih belum bisa dimintai keterangannya karena masih dalam perawatan, begitu juga dengan satu saksi lain, rupanya dia shock," ujar Palguna di RS Wolter Monginsidi Teling, Sabtu (6/9/2014) dinihari.

Begitu pun dengan motif penyerangan, mantan Kasat Reskrim Polres Minahasa ini mengatakan masih dalam pendalaman. "Masih kami dalami terus," pungkasnya.

(kha/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads