Tak seperti biasanya, Kota Tanjungpinang bak kota mati. Sejumlah toko penjualan HP, toko obat Cina, dan toko penjualan barang-barang asal luar negeri mendadak tutup.
Tak ada pemilik toko yang berani buka. Suasana kota terlihat lengang. Konter HP di sejumlah pusat perbelanjaan juga melakukan gerakan yang sama: tutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat tutupnya sejumlah pertokoan ini, roda perekonomian seakan terhenti. "Kita mau beli baterai HP pun susah. Semuanya sudah kita kelilingi, tak satupun toko jualan HP ada yang buka," kata Thamrin.
Warga lainnya bercerita bahwa tutupnya pertokoan di Tanjungpinang, karena ada razia gabungan dari Kementerian Perdagangan yang menggandeng Mabes Polri dan Balai POM Pusat.
Sasaran razia gabungan ini adalah toko penjualan HP. Ini mengingat di Tanjungpinang banyak peredaran HP black market. Disamping itu juga banyak perederan obat tradisional asal Cina tanpa izin edar. Ini belum lagi produk makanan ringan asal luar negeri yang dijual bebas di Provinsi Kepri.
"Kabarnya ada razia gabungan, makanya toko banyak yang tutup," kata Syafrudin, warga lainnya.
(cha/try)