"Iya, cuma bilang kalau ngga mau, nanti ngga naik kelas. Tapi dia kan anak pintar, mana mungkin ngga naik kelas. Saya engga ngancam ah," ungkap pelaku di Mapolresta Bogor, Jumat (5/9/2014).
Pelaku menyebut korban yang berjenis kelamin laki-laki itu cukup berprestasi dan 2 kali juara kelas. Tapi, kemungkinan karena takut, korban menurut saat diperdaya pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku merupakan guru untuk mata pelajaran Seni, Budaya, dan Keterampilan. Ia sudah mengabdi selama 26 tahun di sekolah tersebut. Pria berusia 53 tahun itu bercerai dengan istri 19 tahun lalu, dan memiliki 3 anak. Selama ini ia tinggal sendiri di rumah kontrakan di kawasan Bogor Utara, Kota Bogor.
(try/try)