Pencurian itu berawal saat Hendra berkunjung ke kos-kosan temannya di Kompleks TNI AL, Jalan Duku 6 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis 4 September 2014. Hendra memarkir mobil warna silver bernopol B 1800 ZFL itu di garasi.
"Korban kehilangan bernama Hendra Jaya Rosadi (35). Pencurian terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, saat dirinya memarkirkan kendaraannya di garasi kos temannya tersebut. Saat pagi akan berangkat kerja, mobilnya sudah raib," ujar Kaur Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Agus Minarno dalam keterangannya, Jumat (5/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat itu kebetulan jam istirahat makan siang. Korban memarkir motor di depan warteg dengan cara dikunci setang. Baru 15 menit berada di warteg, korban mendengar deru mesin motornya hidup. Karena kaget dia berlari keluar warteg namun si pencuri sudah kabur membawa sepeda motor tersebut," kata Agus.
Kedua korban saat ini sama-sama telah melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Selatan. "Kedua kasus ini sedang ditangani dan dicari pelakunya," tutup Agus.
Ini merupakan kasus pencurian kendaraan ketiga setelah pekan lalu sebuah mobil BMW seri X6 hilang dibawa pencuri saat diparkir di parkiran Cilandak Town Square (Citos). Pelaku beraksi dengan membuat sopir kehilangan kesadaran dan dibuang di pinggir Jl Fatmawati. Ketiga kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Cilandak dan Mapolres Jakarta Selatan.
Waspadalah
Dalam kesempatan terpisah, Kapolsek Cilandak, Kompol Sungkono, mengimbau warga agar waspada saat memarkirkan kendaraan.
"Yang pasti harus selalu waspada dan berhati-hati dalam memarkirkan kendaraan bermotor maupun roda empat. Sebelum meninggalkan kendaraan, diusahakan untuk dikunci ganda terlebih dahulu," kata Kompol Sungkono.
Selain itu, Sungkono berpesan agar warga tidak terlalu percaya kepada orang asing yang menawarkan minuman. "Saat ini modus pencurian sudah beragam, beberapa malah membuat pemilik kendaraan hilang kesadaran karena diberi minuman ya g dicampur obat tertentu," kata Sungkono.
"Sehingga diharapkan sekali kepada masyarakat jangan sekali-kali mempercayai orang asing yang menawarkan minuman kepada kita. Karena beberapa kasus modusnya adalah dengan menawarkan teh botol, lalu sepeda motor atau mobilnya hilang, saat sadar korban bisa tak sadarkan diri hingga beberapa hari," sambungnya.
(aan/nrl)











































