"Urusan ketahanan energi bisa diurus oleh kementerian khusus atau dibentuk badan urusan ketahanan energi," kata Ketua Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom, Chandra Hamzah, di Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Nantinya kementerian atau badan ketahanan energi bertugas membuat kebijakan strategis mengenai ketahanan energi, termasuk menciptakan energi terbaru dan terbarukan. "Ini bisa dibuat dalam satu kementerian atau badan, seperti Bulog, sesuai visi misi Jokowi-JK yakni adanya badan urusan ketahanan energi," papar Chandra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Direktur Utama PT Pertamina Galaila Karen Agustiawan diunggulkan oleh pembaca seleksimenteri.com menjadi kandidat terkuat untuk Menteri ESDM.
Dalam polling yang digelar seleksimenteri.com sejak Rabu (3/9/2014) lalu hingga pagi ini, untuk posisi calon Menteri ESDM, Karen mendapatkan dukungan sebesar 85 persen.
Dia unggul atas tiga calon lainnya yakni Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM R Sukyar yang mendapat 8 persen, Wamen ESDM Susilo Siswoutomo 4 persen, dan Rovicky Dwi Putrohari.
Karen Agustiawan lahir pada 19 Oktober 1958. Sebelum menjadi bos Pertamina, alumnus Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung itu pada 1998 menjabat sebagai Business Development Manager di Landmark Concurrent Solusi. Kurun waktu 2002 sampai 2006 dia menjadi Commercial Manager for Consulting and Project Management Halliburton Indonesia.
Selama menjadi Dirut Pertamina, tahun 2011 Karen dinobatkan sebagai 1 dari 50 wanita pelaku bisnis terkuat se-Asia versi Majalah Forbes. Dia juga menyabet Green CEO, Social Business Innovation & Green CEO Awards pada 2013. Di tahun yang sama, Karen memperoleh Penghargaan Sarwono Prawirohardjo dari LIPI, dan masuk di posisi ke-6 dalam jajaran 50 Most Powerful Women in Business, versi majalah Fortune Global.
Setujukah Anda dengan pemisahan urusan pertambangan dari Kementerian ESDM? Ikuti polling calon kementerian ini di sini.
(erd/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini