KPU: Pengunduran Diri Caleg Terpilih Paling Lambat 27 September

Jakarta - Desakan agar Menteri ESDM yang juga caleg terpilih DPR RI Jero Wacik (65), mundur dari daftar caleg terpilih terus bergulir. KPU mengingatkan pengunduran diri bisa dilakukan, namun selambatnya 27 September.

"Pengunduran diri caleg terpilih paling lambat 3 hari sebelum pelantikan atau 27 September," kata komisioner KPU Sigit Pamungkas kepada detikcom, Kamis (4/9/2014).

Sigit menerangkan, melebihi tanggal 27 September tersebut maka caleg terpilih tetap akan dilantik pada 1 Oktober, sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU RI.

"Mekanismenya caleg menyampaikan ke partai, lalu partai berkirim surat kepada KPU tentang pengunduran diri yang bersangkutan disertai lampiran surat asli pengunduran diri yang bersangkutan," paparnya.

Atas dasar itulah, KPU bisa mengganti caleg terpilih dan sesuai ketentuan diganti dengan caleg dengan perolehan suara terbanyak berikutnya.

Sebagaimana diketahui, status tersangka tidak mengugurkan penetapan seseorang sebagai caleg terpilih, seperti Jero Wacik. Caleg terpilih hanya bisa diganti jika status hukumnya telah berkekuatan hukum tetap atau yang bersangkutan mengundurkan diri.

Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul telah meminta agar Jero Wacik yang juga Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mundur dari jabatan menteri dan anggota DPR terpilih periode 2014-2019, setelah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan oleh KPK.

"Kalau di kami jelas, kami minta untuk mundur dari semuanya. Sebagai menteri dia harus mundur dan juga sebagai anggota DPR terpilih sebelum dia dilantik," kata Ruhut saat dihubungi Rabu (3/9).

(bal/nrl)