"Keputusan Kapolri Jenderal Sutarman sangat bijak memberi amanah kepada Irjen Pol Unggung Cahyono jadi Kapolda Metro Jaya. Selama ini beliau sudah teruji dalam penugasannya termasuk dua kali jadi Kapolda yakni di Jawa Timur (Jatim) dan Kalimantan Barat (Kalbar). Wilayah yang dipegangnya selalu kondusif," ungkap pengamat kepolisian dan militer Aqua Dwipayana saat diminta tanggapannya, Rabu (3/9/2014).
Menurut Aqua, Unggung termasuk yang menonjol di angkatan 1985. Sedangkan lainnya, di antaranya adalah Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius, Kadiv Propam Irjen Pol Syafruddin, dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi yang hari ini dilantik juga bersama-sama Unggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi bagi Pak Unggung bertugas lagi di Polda Metro Jaya seperti pulang kampung. Jika sebelumnya sebagai Karoops beliau lebih banyak berada di lapangan, kini tugasnya sebagai Kapolda mengatur dan mengendalikan seluruh jajarannya termasuk di bagian operasional. Hal itu sangat menantang bagi beliau dan saya yakin sukses," ujar anggota Tim Pakar Seleksi Menteri detikcom ini.
Aqua meyakini setelah Unggung dilantik jadi Kapolda Metro Jaya, suasana ibu kota Jakarta makin kondusif dan lebih terjamin. Apalagi selama ini dalam melaksanakan tugasnya Unggung dikenal tegas dan tidak mau kompromi terutama untuk hal-hal yang berseberangan dengan tugas-tugas Polri.
Unggung telah membuktikan kemampuannya saat menjabat sebagai Kapolda Kalbar. Waktu itu, tambah Aqua, beliau berani dengan tegas menindak penyeludup gula dari Malaysia. Sama sekali tidak ada kompromi terhadap hal-hal yang ilegal.
Hasil dari ketegasannya, ujar kandidat doktor Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung ini, Kapolri Jenderal Timur Pradopo waktu itu mempromosikannya menjadi Kapolda Jatim. Kapolda yang digantikannya di Kalbar dua periode berturut-turut dicopot karena disinyalir melakukan pembiaran terhadap penyeludupan gula dari Malaysia. Akibatnya, Kapolri yang waktu itu masih dijabat Jenderal Purn Timur Pradopo dan Sutarman mencopot Kapolda Kalbar dari jabatannya.
Sedangkan saat tugas di Jatim, Unggul berhasil meredam isu SARA yang terjadi di berbagai daerah. Semuanya dilakukan secara profesional dan terukur dengan melibatkan pihak-pihak yang bertikai. Seluruhnya diarahkan untuk damai dan saling menghargai.
"Sebagai anggota Polri, integritas Pak Unggung tidak perlu diragukan lagi. Beliau selain selalu memberikan teladan kepada jajarannya, tidak ragu-ragu menindak siapa pun yang bersalah. Dengan begitu sehingga sangat wajar beliau mendapat amanah sebagai Kapolda Metro Jaya," lanjut Aqua.
Pelantikan Unggung sebagai Kapolda Metro Jaya menurut Aqua, merupakan awal yang baik bagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam memimpin pemerintahan Indonesia. Jika melihat rekam jejaknya, kedua calon pemimpin tersebut harus yakin kepada kemampuan Unggung bersama jajarannya mewujudkan keamanan di ibu kota negara.
Mengawali tugas di Jakarta, telah banyak pekerjaan rumah dan ke depan yang menanti Unggung untuk dituntaskan bersama jajarannya. Terdekat adalah persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2014. Juga mengeliminir tindak kejahatan di ibu kota termasuk peredaran narkoba.
Selain itu tambah Aqua, mengawasi secara ketat aktivitas di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya pasca dicopotnya Dirlantas yang lama Komisaris Besar R Nurhadi Yuwono yang digantikan Kombes Pol Restu Mulya Budiyanto. Terutama yang perlu diatensi adalah memberantas berbagai pungutan liar yang sekarang ini sudah berkurang secara signifikan.
"Pak Restu adalah mantan wakilnya Pak Unggung saat jadi Kasat Brimob di Polda Jabar. Sehingga saya yakin keduanya bisa bekerja sama dengan baik terutama dalam memulihkan nama baik Ditlantas Polda Metro Jaya. Mereka berdua sudah saling memahami cara kerja masing-masing sebab pernah satu tim di Jabar," kata Aqua menutup komentarnya.
(bpn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini