Kemlu: Masalah Terbesar TKI, Gaji Tak Dibayar

Kemlu: Masalah Terbesar TKI, Gaji Tak Dibayar

- detikNews
Rabu, 03 Sep 2014 18:41 WIB
Foto: Rina Atriana/detikcom
Yogyakarta, - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menerima belasan ribu laporan terkait TKI yang bermasalah di luar negeri. Sebagian besar kasus yang menjerat para TKI tersebut yaitu gaji yang tak dibayar.

Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan BHI di Luar Negeri Kemlu, Tatang Budie Utama Razak, dalam diskusi 'Mencari Keadilan di Negeri Orang' di UIN Sunan Kalijaga, Jl Marsda Adisucipto, Yogyakarta, Rabu (3/8/2014).

"Kebanyakan karena masalah gaji telat atau tidak dibayar. Pas kita urus kadang TKI tidak tahu alamatnya di mana. Terutama yang diberangkatkan dengan agen-agen tidak jelas," ujar Tatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gaji tidak dibayar ini kan macam-macam alasannya, bisa saja harta benda majikannya habis karena perang," lanjutnya.

Menurut Tatang, diluar masalah gaji, apapun persoalan TKI ini dapat diminimalisir dengan rekrutmen yang baik. Agen tak asal menerbangkan dan memberi sertifikat lulus kepada para calon TKI.

"Harus ada seleksi dan pengawasan yang ketat. Pelatihan yang terpadu, sekarang ini pelatihan 3-4 hari sudah mendapat sertifikat," jelas Tatang.

"Ke depan pengiriman pembantu rumah tangga jangan seperti sekarang ini. Maksudnya yang bekerja semuanya, kadang serabutan, tidak jelas juga jam kerjanya," tambahnya.

(rna/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads