Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kegiatan Halal Bi Halal dengan para guru bantu di GOR Otista, Jakarta Timur. Jokowi menjamin akan mengurusi permasalahan guru bantu yang ingin diangkat menjadi PNS.
Ada sekitar 700 guru bantu yang hadir dalam acara ini. Di hapadan ratusan guru bantu tersebut, Jokowi menjelaskan telah mengurus permasalahan para guru bantu yang ingin diangkat menjadi PNS.
"Saya sudah sampaikan, sudah ada di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan selalu saya kejar. Dan lima hari lalu, saya sudah bertemu dengan Menteri PAN dan sudah tidak ada masalah. Dan meminta bertemu saya lagi, minta satu surat, dan sudah saya layangkan ke sana suratnya, tadi tanggal 3 September 2014," jelas Jokowi di GOR Otista, Jakarta Timur, Rabu (3/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara. Hal: Pengangkatan guru bantu. Ini halnya saja pengangkatan guru bantu loh," kata Jokowi mengawali pembacaan surat tersebut.
"Menindaklanjuti hasil rapat Kemenpan, Kemendikbud dan Pemprov DKI tanggal 21 Mei 2014, terkait penyelesaian permasalahan tenaga guru bantu, dengan hormat saya sampaikan hal-hal sebagai berikut," kata Jokowi.
"Pertama, Pemprov DKI siap menyelesaikan penyelesian pengangkatan guru bantu yang sudah terdata pada data base sebanyak 5757 orang. Guru bantu yang diangkat menjadi CPNS yang ditempatkan nantinya di sekolah swasta maupun negeri di DKI Jakarta," jelas Jokowi.
"Mengingat adanya kesenjangan kompetensi, maka akan dilakukan peningkatan kompetensi terhadap guru bantu melaluai pelatihan dan pendidikan," lanjut Jokowi yang disambut tepuka tangan ratusan guru bantu tersebut.
Jokowi mengatakan, dengan dikirimkannya surat tersebut, tugasnya membantu menyelesaikan masalah pengangkatan gurubantu selesai. "Artinya, dengan surat ini mestinya sudah rampung. Jangan ada yang ke saya lagi. Kan sudah rampung. Apa lagi?" kata Jokowi.
Ratusan guru bantu ini masih belum puas. Mereka meminta kepastian SK PNS tersebut bisa ada di tangan masing-masing. "Kami tidak akan bertanya ulang ke bapak, kalau SK PNS sudah kami terima," kata salah seorang guru bantu.
"SK PNS itu bukan urusan saya. Itu ada prosesnya. Mestinya dengan seperti ini sudah selesai. Masih aja meragukan saya terus," jawab Jokowi.
"Kalau, masih belum beres, nantinya kalau saya sudah naik (Presiden), mestinya akan beres. Yakin nggak? Masa nggak yakin sih. Mestinya, sebelum saya meninggalkan DKI sebagai gubernur, mestinya sudah rampung," lanjut Jokowi.
(jor/fdn)