PPP Ogah Berandai-Andai Soal Tawaran Kursi Menteri Kabinet Jokowi

PPP Ogah Berandai-Andai Soal Tawaran Kursi Menteri Kabinet Jokowi

- detikNews
Rabu, 03 Sep 2014 12:15 WIB
Sekjen PPP Romahumurziy (Hasan/detikFoto)
Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) enggan berandai-andai terkait tawaran kursi menteri terhadap kadernya dalam kabinet Jokowi-JK. Dia menyatakan seharusnya penawaran tersebut harus dimulai dengan koalisi partai pengusung Jokowi-JK.

"Lho yang di dalam saja belum ditawarin kok, tanya yang di luar. Itu kan koalisi di dalam Jokowi-JK belum ditawarin. Kok tanya yang di luar," kata Sekjen PPP Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romi saat dihubungi, Rabu (3/9/2014).

Ditanya jika kader PPP seperti Lukman Hakim Saifuddin berpeluang dipertahankan sebagai Menteri Agama, Romi enggan berspekulasi. Meskipun, ada anggapan yang menyebut Lukman punya kinerja bagus dan layak dipertahankan dalam kabinet Jokowi-JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam koalisi belum ditawarin, apalagi PPP. Yang (kinerja) bagus, tidak ada kaitan dengan tawaran. Karena menteri itu kan soal pilihan, yang bagus itu kan juga banyak," sebutnya.

Dia pun menegaskan sejauh ini PPP tetap setia dalam Koalisi Merah Putih yang ingin jadi penyeimbang di pemerintahan. Romi enggan berkomentar jika sebelum pelantikan, Jokowi-JK meminta langsung kader PPP untuk menjadi menteri.

"Enggak mau andai-andai ah. Kita belum ada perubahan, masih di Koalisi Merah Putih," tegasnya.

Seperti diberitakan, kader PPP Lukman Hakim Saifuddin mengundurkan diri sebagai caleg terpilih periode 2014-2019 karena memilih menuntaskan jabatannya sebagai menteri agama hingga akhir masa pemerintahan SBY-Boediono.

"Saya harus tuntas menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai menteri agama sampai akhir masa jabatan," kata Lukman kepada detikcom, Selasa (2/9/2014).

(hat/bal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads