Adapun, Latihan Bersama Multilateral Rimpac 2014 merupakan latihan 2 tahunan yang dilakukan negara-negara Asia Pasifik. Serta Rimpac 2014 juga sebagai program latihan bersama antara TNI AL dengan US Pacifik Command (USPACOM).
"Ini merupakan latihan dua tahunan terbesar untuk kwasan Asia Pasifik, dan ini merupakan latihan militer yang pertama kali diikuti TNI AL," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Didit Herdiyawan di Kolinlamil, Jakarta Utara, Selasa (2/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga akhirnya pada tahun ini pertama kalinya mengirimkan sebuah Kapal Perang (KRI Banda Aceh 593) untuk berlatih bersama 49 kapal perang atas air, 6 kapal selam, 200 pesawat tempur, dan 25 ribu personel dari 23 negara.
"Ini untuk meningkatkan kerja sama internasional serta memantapkan profesionalisme prajurit dihadapkan dengan tuntutan tugas, juga sebagai tolak ukur kemampuan maasing-masing individu maupun kerja sama di bidang operasional," jelas Didit.
"Pengiriman KRI Banda Aceh-593 berusaha mewujudkan TNI AL berkelas dunia atau World Class Navy, sekaligus membuktikan kepada dunia bahwa TNI AL juga bisa mengirimkan kapal perang produksi dalam negeri yang kemampuannya dapar disejajarkan dengan kapal perang buatan asing," sambungnya.
Latihan tersebut, digelar dari tanggal 26 Juni 2014 hingga 1 Agustus 2014 yang terbagi dalam 2 fase latihan yakni Harbour Phase di Marine Corps Base Hawaii dan US Naval Base Pearl Harbour, serta Sea Phase di perairan Oahu dan Samudra Pasifik. TNI AL juga menurunkan 1 Kompi Marinir 226 personel
"Perbedaan marinir AS dan disini (Indonesia) tidak ada bedanya, perbedaan kegiatan profesional tidak ada bedanya tapi dalam struktur ada bedanya," kata Didit.
(tfn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini