Didorong putranya dengan kursi roda, Maryanah yang sudah keriput tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah pada Senin (1/9) kemarin.
Maryanah terlihat kelelahan tiba di Tanah Suci, Madinah, Arab Saudi. Sang anak selalu menemaninya, mendorong kereta dan menggendongnya masuk ke dalam bus yang mengantarnya ke pemondokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah istirahat di kamar hotel berisi 5 spring bed di lantai 8 hotel itu, Maryanah berkisah tentang semangatnya untuk beribadah ke Tanah Suci hingga mendaftarkan diri sekitar lima tahun lalu.
"Giranglah, senang. Kita sudah latihan lari-lari, mau naik haji bertiga sama bapak," kata Maryanah sembari tersenyum.
Namun latihan fisik ringan itulah yang membuat dia harus naik kursi roda sekarang. Maryanah yang tinggal di Sunter Muara Jakarta Utara itu tersandung saat berlari-lari. Karena menderita sakit gula, luka Maryanah bengkak dan tak kunjung sembuh.
"Ibu punya (penyakit) gula," kata putranya, Syafei, yang tinggal di kamar sebelah Maryanah.
Kini Maryanah tak bisa pisah jauh dengan anaknya. Syafei bisa ikut karena diprioritaskan sebagai pendamping untuk Maryanah. Sementara keberangkatan sang suami ke Tanah Suci tertunda.
"Harusnya berangkat ke Tanah Suci bertiga, tapi bapak paspornya nggak keluar," katanya lirih tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Namun demikian semangat Maryanah beribadah haji perlu diacungi jempol. Semoga menjadi haji mabrur, Nek!
(rmd/nrl)