"Sampai akhir tahun ada delapan provinsi siap launching (menerapkan sekolah inklusi). Ada 60 kabupaten kota," ujar Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar, Mudjito, saat berbincang dengan wartawan di Hotel Sentosa, Senggigi, NTB, Senin (1/9/2014) malam.
Sejumlah daerah tersebut di antaranya Kalimantan Selatan, Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah inklusi merupakan sekolah-sekolah reguler yang mampu menerima anak-anak berkebutuhan khusus. Semua anak berkebutuhan khusus yang dapat diterima di sekolah inklusi ini kecuali mereka yang tuna ganda atau memiliki dua atau lebih jenis kebutuhan khusus.
Di dalam kesempatan yang sama, Wakil Mendikbud Musliar Kasim berharap nantinya tidak ada lagi sekolah luar biasa. Menurutnya, anak-anak berkebutuhan khusus seharusnya belajar bersama dengan teman-teman sebayanya yang lain.
"Jangan dikumpulkan di sesama mereka. Nanti mereka tidak mau maju. Kecuali kalau tidak bisa mengikuti, baru mereka belajar di sekolah khusus," tambahnya.
(sip/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini