Ada satu cerita di balik kemenangan itu. Selain kegigihan mahasiswa, ada peran serta dosen pendamping yang ternyata berstatus suami istri.
Dr Herianto, ST, MEng (Jurusan Teknik Mesin dan Industri) dan drg Indra Bramanti, SpKGA, MSc. (Fakultas Kedokteran Gigi), pasangan suami istri itu. Dari 10 emas yang diraih, 7 di antaranya diperoleh dari mahasiswa yang dibimbing Heri dan Indra Bramanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herianto mengaku sudah mendampingi mahasiswa pada PIMNAS sejak tahun 2010 lalu. Sedangkan istrinya baru tahun ini ikut mendampingi mahasiswa pada PIMNAS. Pada PIMNAS tahun 2010 mahasiswa bimbingan Heri mendapatkan 1 emas, tahun 2012 mendapatkan 1 perak dan tahun 2013 mendapatkan 1 emas di Lombok.
"Hanya tahun 2011 yang tidak dapat medali," katanya.
Dia dan istrinya mengaku resep yang mereka terapkan saat mendampingi para mahasiswa adalah rasa cinta dan komitmen. Tugas mendampingi mahasiswa merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dilakukan dengan ikhlas.
Pasutri ini menyebut mahasiswanya GEN EMAS, kependekan dari generasi emas PIMNAS. Mereka mendampingi mahasiswa layaknya mendampingi anak-anak di rumah. Tidak jarang pula mahasiswa berlatih dan belajar bersama di rumah mereka.
"Seperti membimbing anak di rumah. Sedih kalau misalnya diabaikan atau tidak nurut. Tapi Alhamdulillah rasa lelah itu hilang ketika UGM menang sebagai juara umum," katanya.
Mahasiswa bimbingan Herianto yang mendapatkan emas, yaitu Tanri Muhammad Rizal dengan judul HUDY "Human and Disaster in Harmony" Solusi Masa Depan Menjawab Konsekuensi Letak Geografis Yogyakarta; Muhammad Nabil Satria Faradis dengan judul I-PAPS "Inovasi Proses Automasi Produksi Dengan Press System" Solusi Akhir UKM Helm Ukir AW Khas Indonesia serta Akhsanto Anandito dengan judul ARIT: Automatic Rice Transplanter sebagai Sarana Mempercepat Petani Godean dalam Menanam Padi dengan Tenaga Surya.
Sedangkan mahasiswa bimbingan drg Indra Bramanti, yaitu Silva Eliana dengan judul Detol Portable Dentist Mirror Light Inovasi Alat Diagnostik pada Pemeriksaan Rongga Mulut; Atsana Rizki Prima dengan judul "Ka'Egi" Kalender Edukasi Gigi-Sebuah Upaya Membangun Paradigma Sehat GILUT dalam Masyarakat (2 emas, presentasi dan poster) dan Puput Kendarwati dengan Inovia "Innovation of View and Auditory": Alat untuk Mengatasi Rasa Cemas Anak Saat Menjalani Perawatan Gigi.
(bgs/try)