Bersama 22 awak media dari negara-negara ASEAN, detikcom berkesempatan mengunjungi 'sarang burung' terbesar di dunia ini atas undangan Kementerian Luar Negeri Pemerintah China, Minggu (31/8/2014). Kunjungannya cukup singkat, namun sungguh berkesan.
Bangunan seluas 333 x 294 meter persegi ini sudah terlihat menawan saat bus yang membawa para jurnalis se-ASEAN memasuki area Olympic Green, yang menjadi pusat penyelenggaraan Olimpiade Beijing pada 2008 lalu. Desain luarnya memang sungguh tak biasa, tak beraturan, namun ketidakberaturan yang menawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian yang mirip sarang burung itu dibuat dari baja. Selain soal artistik, bagian itu memiliki fungsi melindungi bagian atap stadion yang bisa dibuka tutup. Desain sarang burung ini makin menawan ketika dilihat dari dekat.
Rombongan jurnalis ASEAN masuk ke stadion melalui pintu barat. Masuk ke bagian dalam stadion, pengunjung akan dibuat terpikat desain langit-langit ruangan yang ada di stadion itu. Sama seperti bagian luar, desain langit-langitnya pun tak dibuat sederhana, lagi-lagi ketidaberaturan yang menawan.
Ada seorang pemandu yang mengantar pengunjung melihat-lihat bagian dalam 'sarang burung'. Bagian stadion yang dimasuki dari pintu barat disebut Gold Hall. Bukan tanpa alasan bagian ini diberi nama nama demikian, sebab, saat akan naik ke stadion melalui eskalator, dinding-dinding di sekeliling jalan naik itu berwarna emas. Membuat pengunjung merasa sedang memasuki bangunan yang benar-benar mewah.
Sesampainya di ujung elevator, terdapat ruang tunggu dan pertemuan VIP. Terdapat lukisan berbagai olahraga tradisional China di dinding ruang tunggu. Ada juga ornamen berbentuk burung di bagian pintu dan dinding yang makin menegaskan bahwa tempat itu layak dijuluki sarang burung.
Para jurnalis ASEAN lalu diantar menuju tribun yang khusus disediakan untuk media. Dari situ, terlihat kemegahan bagian dalam stadion yang pembangunannya menghabiskan dana US$ 428 juta ini.
Bangku-bangku penonton yang berwarna merah dibuat permanen, jadi tak bisa dibongkar pasang. Bagaimana dengan rumput lapangannya? Sayangnya tak bisa terlihat. Sebab, stadion itu sedang dipersiapkan untuk event akbar ulang tahun republik negeri tirai bambu pada Oktober mendatang.
Dari tribun ini, pada 2008 lalu, para penonton bisa menyaksikan langsung acara pembukaan Olimpiade. Dari tribun ini pula penonton menyaksikan secara langsung final cabang sepak bola yang dimenangi Argentina. Sejumlah cabang atletik juga bisa disaksikan dari tribun stadion ini.
Di tribun ini para pengunjung dari ASEAN mengambil gambar dan tak sedikit yang berselfie ria. Setelah kunjungan di tribun, tur singkat itu pun diakhiri.
(trq/mpr)