Latar belakang di balik jumlah 69 orang ini disesuaikan dengan usia bangsa Indonesia yang telah menginjak 69 tahun kemerdekaan. Para prajurit yang merupakan gabungan dari TNI dan Polri ini dibagi dalam 3 regu yang melompat dari pesawat bernomor CN29.
"Para peserta ini memerlukan konsentrasi yang tinggi. Selain itu mereka juga harus dapat melihat arah angin agar dapat turun di titik sasaran yang kecil itu. Mereka pun tampak melayang di udara sambil mencari titik yang ideal," tutur sang pembawa acara di atas panggung di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terlihat pendaratan peserta dengan mulus. Ya happy landing untuk seluruh penerjun!" seru pembawa acara penuh antusias.
Sontak riuh tepuk tangan dari ribuan peserta mengiringi keberhasilan aksi para penerjun. Tampak salah seorang pendarat dari regu 2 mengenakan baju pejuang 1945 yang kian menambah aura perjuangan.
(aws/fjp)