"Setelah yang 13 bangunan itu, ada 4 bangunan toko lagi yang siap-siap, rencananya Selasa akan kita bongkar lagi," kata Kasatpol PP Kukuh Hadi Santosa kepada detikcom, saat dihubungi, Sabtu (30/8/2014).
Bangunan sudah dibongkar itu berada di sebelah kiri jika melintas dari arah Kampung Melayu-Jatinegara. Mayoritas toko tersebut menjual bahan-bahan material, toko oli, toko cat, toko gypsum. Bagian belakang toko 2-3 lantai tersebut memang terlihat berbatasan langsung dengan bibir kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti selanjutnya nanti ada 531 Kepala Keluarga yang harus ditertibkan juga, sekarang sedang disosialisasikan oleh Wali Kota dan juga camat-lurah," kata Kukuh lagi.
Menurut Kukuh, 13 toko yang itu didahulukan karena posisinya yang berada di pertigaan jalan, akan jadi pintu masuk alat-alat pemasangan sheetpile. Jika sudah rampung, nantinya Dinas PU akan langsung memasang turap (sheetpile) di kali Ciliwung untuk mencegah air meluap saat musim hujan.
Pembongkaran bangunan liar di bantaran Ciliwung ini dilakukan secara bertahap sejak Rabu (27/8) lalu oleh Tim Terpadu Pemerintah Kota Jakarta Timur. Hingga hari ini, prosesnya masih berlangsung. Ada sekitar 650 satpol PP dari Jakarta Timur yang diturunkan, dibantu oleh TNI, Polri, Dinas PU, P2B, Dinas Perhubungan dan Dinas Pemadam Kebakaran.
Lalu lintas dari arah Kampung Melayu menuju Jatinegara sempat mengalami kemacetan. Pasalnya, aksi penertiban jadi ajang tontonan ratusan warga sekitar dan pengendara yang melintas juga memperlambat kendaraannya.
(ros/aan)