Mendikbud: Tak Mungkin Bentuk Guru yang Baik Tanpa Kurikulum yang Baik

Mendikbud: Tak Mungkin Bentuk Guru yang Baik Tanpa Kurikulum yang Baik

- detikNews
Jumat, 29 Agu 2014 12:14 WIB
Nusa Dua - Kurikulum 2013 menuntut para guru untuk lebih aktif mengajar muridnya. Tuntutan ini menimbulkan banyak keluhan bagi guru, mulai dari kurangnya pelatihan hingga metode penilaian yang membuat repot. Namun kurikulum ini akan membantu membentuk guru yang baik.

"Tidak mungkin membentuk guru yang baik, tanpa membentuk kurikulum," kata Mendikbud M Nuh kepada detikcom di Hotel Lagoon, Nusa Dua, Bali, pada Rabu (27/8) malam yang ditulis Jumat (29/8/2014).

Nuh lantas memaparkan guru yang baik yakni guru yang menguasai materi dan bisa menyampaikan bagaimana mengajar yang baik. Idiom guru yang bisa 'digugu lan ditiru' alias bisa dicontoh menurut Nuh juga harus ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oke, setuju kan.β€Ž Saya tanyakan lagi, menguasai tadi materi kayak apa. Misal matematika. Itu guru SMP, matematika seperti apa yang baik itu. Ya itu guru yang tahu persis apa yang diajarkan. Dan tahu cara bagaimana mengajarnya," jelas mantan rektor ITS ini.

Dia lantas membenarkan para guru untuk lebih aktif di Kurikulum 2013.

"Jelas memang menuntut guru yang lebih aktif. Tidak sekadar guru yang memberi tahu. Tapi bisa membangkitkan supaya anak untuk mencari tahu. Bukan hanya metodologi, cara menilai," tandas dia. β€Ž

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads