Anas: Seumur Hidup Saya Tidak Pernah Terima Kresek Hitam

Sidang Anas

Anas: Seumur Hidup Saya Tidak Pernah Terima Kresek Hitam

- detikNews
Jumat, 29 Agu 2014 02:27 WIB
Jakarta - Anas Urbaningrum membantah pernah menerima kresek berisi duit dari bos PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso. Anas balik mencecar bekas sopir Machfud, Yanto Sutrisno soal keterangan kresek hitam.

"Seumur hidup saya tidak pernah menerima kresek hitam dari Pak Machfud yang isi uang," tegas Anas menanggapi keterangan Yanto dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Anas memang bolak-balik bertanya soal keterangan Yanto mengenai kresek hitam. Namun Yanto kelimpungan menjawab pertanyaan bekas Ketum Demokrat. "BAP Pak Yanto ditulis atas keterangan siapa?" tanya Anas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya Yanto menyebut informasi soal kresek berisi duit dari para sopir. Tapi belakangan dia mengaku menerima cerita langsung dari bosnya, Machfud."Dari Pak Machfud dari rumah," sebutnya. Namun dia tidak melihat isi tas kresek. "Nggak pernah lihat," sambungnya.

Saat sesi tanya jawab, Yanto memang mulanya menyebut hanya menduga tas kresek berisi uang. Namun akhirnya Yanto membenarkan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) nomor 11 yang dibacakan jaksa KPK soal isi duit dalam kresek.

"Saya pernah beberapa kali sekitar 2-3 kali mengantar Machfud Suroso ke rumah Anas Urbaningrum dengan membawa tas kresek dan dalam beberapa kesempatan Machfud Suroso menyampaikan kepada saya bahwa isi dalam tas kresek warna hitam itu adalah uang," kata jaksa membacakan BAP Yanto.

Hakim ketua Haswandi mempertanyakan keterangan Yanto yang berbeda. "Mana yang betul isinya, tadi nggak tahu, tapi di BAP tahu isinya uang?"tanya Haswandi.

"Kalau yang benar atas dasar sepengetahuan saya dalam tas kresek itu dari sopir yang ngomong kepada saya banyakan bilang isinya uang," jawab Yanto.

Β 

(fdn/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads