Rumah Dibakar Warga, Karyawan Perkebunan Sawit di Riau Terpaksa Mengungsi

Rumah Dibakar Warga, Karyawan Perkebunan Sawit di Riau Terpaksa Mengungsi

- detikNews
Kamis, 28 Agu 2014 20:22 WIB
Pekanbaru - Rumah karyawan perkebunan sawit PT Duta Palma Nusantara (DPN) di Riau dibakar warga desa. Kini karyawan perusahaan terpaksa diungsikan.

Demikian disampaikan, Humas PT DPN, Gunandi kepada detikcom, Kamis (28/8/2014) malam. Menurutnya, kasus pembakaran rumah dan mobil milik perusahaan telah membuat ketakutan para karyawan.

Pembakaran rumah tersebut tepatnya di Kecamatan Koto Tengah, Kabupaten Kuansing, terpaut 160 km arah selatan Pekanbaru. Sekitar 300 orang warga desa setempat mengamuk dan membakar rumah dan mobil milik PT DPN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa ini tentunya membuat rasa ketakutan karyawan kami. Apa lagi rumah mereka telah dibakar. Tentunya mereka terpaksa mengungsi," kata Gunandi.

Para karyawan lanjut Gunandi, kini terpaksa mengungsi ke rumah karyawan lainnya. Mereka meninggalkan rumahnya dengan membawa bekal secukupnya.

"Berapa kepala keluarga yang mengungsi ini belum kita pastikan jumlahnya. Kini karyawan yang rumahnya dibakar mengungsi ke rumah karyawan lainnya yang masih berada di Kabupaten Kuansing," kata Gunandi.

Terkait soal tuntutan warga atas lahan yang diklaim, menurut Gunandi, selaku perusahaan membuka perkebunan sesuai dengan izin hak guna usaha (HGU). Dan lahan perkebunan sawit sudah lama berdiri di sana. Malah sebagian akan dilakukan replanting (penanaman baru).

"Kalau sekarang timbul masalah lahan di areal kami, ya kami tidak tahu juga apa alasannya. Dan kami selaku perusahaan membuka perkebunan sawit sesuai dengan perizinan yang telah ditentukan," kata Gunandi.

Disamping itu, perusahaan juga mengakomodir warga setempat untuk bekerja sebagai karyawan.

"Kami tidak mengerti mengapa sampai ada warga yang membakar rumah dan mobil milik perusahaan," kata Gunandi.

Sebagaimana diketahui peristiwa ini terjadi, Kamis (28/8/2014) siang di Kabupaten Kuansing. Ratusan orang ini merupakan gabungan dari enam desa. Mereka ini awalnya melakukan unjuk rasa menuntut hak tanah ulayat seluas 11.900 hektar di kantor PT Duta Palma.

Kapolres Kuansing, AKBP Bayu Aji saat dihubungi wartawan membenarkan adanya aksi anarkis dari warga. Namun menurutnya, kini situasi sudah kondusif.

"Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Ada mobil milik perusahaan yang dibakar warga," kata AKBP Bayu.

AKBP Bayu menyebutkan, untuk pengamaman di lapangan, kini pihaknya telah mendapat bantuan dari Brimob Polda Riau.

"Kita mendapat bantuan satu kompi Brimob Polda Riau untuk pengamanan di lapangan. Kini situasinya sudah kondusif," kata AKBP Bayu.

(cha/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads