Begini Kepanikan Saat Plafon Blok G Runtuh dan Menimpa Kantor Ahok

Jakarta -

Plafon gedung di blok G Balai Kota roboh menimpa ruang kerja Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis (28/8/2014).

Sebelum roboh, terdengar bunyi keras seperti ada struktur bangunan yang roboh. Spontan kondisi itu membuat pegawai yang sedang bekerja di dalam gedung berlarian ke luar, termasuk Ahok sendiri.

Ahok yang mengenakan batik biru lari terbirit-birit menuruni tangga. ”Ayo cepat, cepat,” kata dia. Di belakangnya, puluhan PNS dan staf juga ikut berhamburan. Mereka turun dari lantai 3 dan 2 menuju ke lantai dasar.

Berbagai dugaan muncul menyusul dentuman yang keras itu. "Ada bom. Ada bom," teriak seseorang di antara yang panik menuruni tangga. Ada juga yang berteriak gedung Balai Kota akan runtuh.

“Handphone saya di atas ini,” kata Ahok sambil memegang saku celananya kepada salah satu ajudannya. Ajudan tersebut pun kembali berlari ke ruang kerja Ahok.

Saat sudah di lantai dasar, tampak abu yang cukup pekat di sekitar reruntuhan. Ahok kemudian bertanya-tanya dengan wajah bingung. "Ada apa ini, ada apa? tanyanya.

Setelah melakukan pengecekan selama 5 menit dan memastikan kondisi aman, Ahok pun kembali ke ruang kerja dan melanjutkan rapatnya.

Plafon yang rubuh tersebut berada di sisi timur blok G Balai Kota. Plafon penutup bagian luar dinding itu terbuat dari alumunium, sehingga saat runtuh menimbulkan dentuman yang cukup kencang.

(ros/slm)