Diusulkan Masyarakat Jadi Jaksa Agung, Ketua PPATK: Rampas Aset Koruptor!

Seleksi Menteri detikcom

Diusulkan Masyarakat Jadi Jaksa Agung, Ketua PPATK: Rampas Aset Koruptor!

- detikNews
Kamis, 28 Agu 2014 14:13 WIB
Jakarta -

Ketua PPATK Muhammad Yusuf banyak diusulkan menjadi Jaksa Agung oleh masyarakat melalui situs www.seleksimenteri.com. Pria tegas ini pun menyatakan bahwa seorang Jaksa Agung tidak boleh ragu-ragu merampas aset para koruptor untuk dikembalikan kepada negara demi mewujudkan program prioritas yang termaktub dalam Nawa Cita.

"Dalam rangka mewujudkan atau mendukung nawa cita tersebut tentu harus mengambil langkah-langkah fundamental antara lain adalah memberikan optimalisasi pemasukan keuangan negara melalui perampasan aset-aset koruptor dan para pelaku kejahatan ekonomi lainnya," ujar Yusuf kepada detikcom melalui surat elektronik, Kamis (28/8/2014).

Yusuf merintis karir di korps kejaksaan hingga kini berpangkat Jaksa Utama. Seluk beluk institusi penegak hukum itu sudah dia ketahui yang menurutnya perlu dilakukan revolusi mental.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Dengan) memberikan kontrol yang ketat dalam penanganan perkara agar tujuan menciptakan kepastian hukum yang ber-intikan kebenaran dan keadilan dapat tercapai serta memenuhi harapan masyarakat. Selain itu agar para jaksa dapat bekerja dengan nyaman dan tidak gampang terbujuk dengan godaan (moral hazard) maka menjadi prioritas untuk peningkatan kesejahteraan para jaksa dan pegawai kejaksaan sehingga setara dengan jaksa yang ada di KPK atau PPATK dengan ketentuan manakala mereka melakukan pelanggaran, maka sanksinya diperberat," imbuh jaksa teladan se-Indonesia pada tahun 2003 ini.

Selain merevolusi mental jajaran di bawah, menurut Yusuf sudah seharusnya para atasan memberikan contoh. Dia pun setuju bila pejabat negara harus melaporkan kekayaan setiap tahun.

"Melaksanakan revolusi mental dilingkungan Adhyaksa melalui pemberian Suri Tauladan, peningkatan dan penekanan pada aspek integritas,profesionalisme, disiplin dan menjunjung tinggi sikap amanah yang berorientasi pada kejujuran, indepedensi, berani, tegas dan berkomitmen dengan mengedepankan sikap yang santun dalam sikap tutur kata dan perilaku," pungkas dia.

(bpn/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads