Saat Pimpinan dan Jubir KPK Ditanya Kesiapan Jadi Menterinya Jokowi

Jakarta - Bagaimana jika komisioner KPK ditanya jika diminta presiden terpilih Joko Widodo untuk masuk jadi anggota kabinetnya? Ada yang menolak tegas atau menunjukan ekspresi lucu.

Kejadian ini terjadi dalam diskusi media yang diselenggarakan rutin di lobi KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (28/862014). Pesertanya kali ini adalah Buya Syafii Maarif, serta 3 Komisioner KPK Adnan Pandu Praja, Bambang Widjojanto, Busyro Muqqodas.

Komisioner yang pertama menjawab adalah Bambang. Wakil Ketua KPK bidang penindakan ini hanya berujar singkat menanggapi kesiapan duduk sebagai menteri.

"Inailahi," jawab Bambang singkat.

Bagaimana dengan Busyro. Pria asal Yogyakarta ini malah tidak memberikan jawaban apapun. Dia menutup mulutnya menandakan enggan memberi komentar.

Sedangkan Adnan Pandu tegas-tegas menolak menjabat sebagai menteri. Bagi dia, komposisi pimpinan KPK saat ini sudah sangat solid.

"Jangan ganggu, tim ini sudah solid. Kami yakin semua akan menolak," jawab Adnan Pandu.

Juru Bicara KPK Johan Budi yang juga hadir juga memilih menolak mengomentari pertanyaan itu. Dia berkilah hanya hadir di diskusi ini sebagai moderator.

"Saya hanya moderator," elaknya.

(mok/mpr)