Bebas dari Bui, Anak Pencuri Bebek di Purbalingga Pindah ke Jakarta

Bebas dari Bui, Anak Pencuri Bebek di Purbalingga Pindah ke Jakarta

- detikNews
Kamis, 28 Agu 2014 06:56 WIB
Foto: Ilustrasi (dok.detikcom)
Purbalingga, - ADC (16) satu dari tiga anak di bawah umur yang mencuri bebek dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri (PN) Purbalingga, Jawa Tengah selama 2 bulan 15 hari, Februari silam, langsung pergi ke Jakarta sehari setelah dia dan kedua temannya dibebaskan pada awal bulan Mei lalu.

"Setelah keluar, selang sehari dia langsung dibawa kakaknya untuk kerja di bengkel motor di Jakarta," kata An (48) Ibunda ADC, saat ditemui di kediamannya Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (27/8) sore.

ADC di mata keluarga dikenal pendiam. Tidak banyak bicara dan senang mengutak atik kendaraan. ADC hanya menamatkan pendidikan di tingkat SMP karena orangtuanya tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ADC ke jenjang SMA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inginnya sih sekolah, tapi biayanya yang tidak ada," ujar An yang sehari-hari mendapatkan penghasilan dari membuat gula Jawa.

An mengatakan, sejak kasus yang dituduhkan pemilik bebek kepada anaknya dan dua orang temannya, keluarga tidak henti-hentinya meminta agar pemilik bebek memafkan ketiga anak tersebut. Bahkan pihak kepolisian sempat memediasi dan memberikan kesempatan agar diselesaikan secara kekeluargaan, karena bebek tersebut dimakan oleh ketiga anak itu dan bukan dijual. Namun sikap keras Madsuheni, pemilik bebek, tetap pada pendiriannya untuk mempolisikan ketiga anak tersebut.

Upaya An agar Madsuheni memaafkan ketiga anak itu membuahkan hasil. Pemilik bebek akhirnya memafkan ketiganya. Namun kasus kepalang bergulir ke pangadilan dan sudah dalam tahap vonis. Akibatnya, maaf dari sang pemilik bebek tersebut tidak berlaku dipengadilan.

"Itu sudah dalam proses diputuskan, baru dimaafkan, dikembalkikan ke orang tuanya. Saya kira sudah dimaafin dan bisa pulang, tapi ternyata tidak," jelas An dengan mata berkaca-kaca.

Saat berada Rumah Tahanan (Rutan), sang ibunda tak henti-hentinya menangisi anak kedua dari empat bersaudara tersebut. Bahkan ADC sempat tidak mau makan dan mengaku sedih berada di penjara.

"Dia bilang sedih sampai tidak mau makan, karena dia sama NC dan RM lain ruangan. Nengokin ke Purbalingga setiap hari tidak boleh, jadi nengoknya seminggu sekali," kisah An yang tidak kuat menahan kesedihannya.

Namun dengan adanya kejadian ini, An berharap putranya itu menjadi dewasa dan lebih selektif dalam memilih teman bermain. Dia berharap kejadian tersebut untuk pengalaman serta efek jera agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.

"Buat pengalaman agar tidak sebarangan," tuturnya.

(arb/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads