"Setelah keluar, selang sehari dia langsung dibawa kakaknya untuk kerja di bengkel motor di Jakarta," kata An (48) Ibunda ADC, saat ditemui di kediamannya Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (27/8) sore.
ADC di mata keluarga dikenal pendiam. Tidak banyak bicara dan senang mengutak atik kendaraan. ADC hanya menamatkan pendidikan di tingkat SMP karena orangtuanya tidak memiliki biaya untuk melanjutkan ADC ke jenjang SMA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
An mengatakan, sejak kasus yang dituduhkan pemilik bebek kepada anaknya dan dua orang temannya, keluarga tidak henti-hentinya meminta agar pemilik bebek memafkan ketiga anak tersebut. Bahkan pihak kepolisian sempat memediasi dan memberikan kesempatan agar diselesaikan secara kekeluargaan, karena bebek tersebut dimakan oleh ketiga anak itu dan bukan dijual. Namun sikap keras Madsuheni, pemilik bebek, tetap pada pendiriannya untuk mempolisikan ketiga anak tersebut.
Upaya An agar Madsuheni memaafkan ketiga anak itu membuahkan hasil. Pemilik bebek akhirnya memafkan ketiganya. Namun kasus kepalang bergulir ke pangadilan dan sudah dalam tahap vonis. Akibatnya, maaf dari sang pemilik bebek tersebut tidak berlaku dipengadilan.
"Itu sudah dalam proses diputuskan, baru dimaafkan, dikembalkikan ke orang tuanya. Saya kira sudah dimaafin dan bisa pulang, tapi ternyata tidak," jelas An dengan mata berkaca-kaca.
Saat berada Rumah Tahanan (Rutan), sang ibunda tak henti-hentinya menangisi anak kedua dari empat bersaudara tersebut. Bahkan ADC sempat tidak mau makan dan mengaku sedih berada di penjara.
"Dia bilang sedih sampai tidak mau makan, karena dia sama NC dan RM lain ruangan. Nengokin ke Purbalingga setiap hari tidak boleh, jadi nengoknya seminggu sekali," kisah An yang tidak kuat menahan kesedihannya.
Namun dengan adanya kejadian ini, An berharap putranya itu menjadi dewasa dan lebih selektif dalam memilih teman bermain. Dia berharap kejadian tersebut untuk pengalaman serta efek jera agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Buat pengalaman agar tidak sebarangan," tuturnya.
(arb/ahy)