"Saya pasti kembali ke kampus. Kan di kampus juga mengabdi," kata Busyro di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014).
Busyro mengaku tak tergiur dengan jabatan lain. Meskipun, nama Busyro sempat disebut-sebut untuk menduduki kursi Jaksa Agung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Busyro selama ini tercatat sebagai staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Busyro merupakan alumni UII.
Untuk itu, komisioner KPK bidang pencegahan itu memiliki pesan untuk penggantinya kelak. Busyro berharap agar penggantinya kelak benar-benar berniat mengabdi untuk rakyat.
"Penggantinya itu bukan hanya orang yang memiliki kapasitas, kompetensi tapi juga niat yang lurus ke sini. Kalau niatnya sudah menyimpang nanti akan terpinggirkan dengan sendirinya karena budaya organisasi di sini akan menolak setiap orang yang masuk dan masuknya punya agenda-agenda ganda," jelas Busyro.
"Yang terpenting track record dari calon-calon kalau hanya sekedar CV tanpa dikorek. Misalnya ada seorang calon dari advokat, dosen atau swasta itu harus dilacak minimal 5 tahun sebelumnya di mana dia bekerja dan testimoninya harus jelas. Kalau nggak nanti kebobolan repot," imbuhnya.
(kha/aan)