DKPP Ingin Sekantor dengan KPU dan Bawaslu

Jakarta - Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Valina Singka Subekti, berharap agar pembangunan gedung Graha Pemilu segera terealisasi. Ia ingin agar DKPP satu kantor dengan KPU dan Bawaslu.

Valina berpendapat KPU semestinya menempati kantor baru yang lebih layak karena sejak dulu gedung tersebut kurang sehat.

"Setahu saya yang pernah menjabat sebagai komisioner KPU 2001-2007, memang gedung di Imam Bonjol tidak layak pakai untuk perkantoran. Jadi saya berharap ada perkantorannya itu lebih layak. Sudah sejak dulu kami mengusulkan perlu gedung yang lebih layak," ujar Valina kepada detikcom di ruang kantornya, Jl MH Thamrin, Jakpus, Rabu (27/8/2014).

Menurut dia, penyatuan ketiga lembaga penyelenggara pemilu dalam satu lokasi itu sangat efektif. "Sebaiknya kalau ini mau dipermanenkan lembaganya bagus jadi satu gedung kalau memungkinkan," ujar Valina yang juga mantan anggota KPU ini.

Sebelum ini dalam laporan kepada komisi II DPR, KPU merinci anggaran untuk sarana dan prasarana yaitu pengadaan tanah pembangunan Gedung Graha Pemilu diperkiraan sebesar Rp 450 miliar.

Dengan rincian, pembelian tanah sebesar Rp 300 miliar dan biaya administrasi meliputi biaya konsultan perencana-design gedung, clearance, pematangan lahan, ground breaking konstruksi awal sebesar Rp 150 miliar.

KPU berharap pembangunan gedung tersebut dapat selesai tahun depan sehingga, diharapkan koordinasi penyelenggaraan pemilu pada 2019 dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.

(aws/aan)