Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai acara diskusi bertajuk 'PKB di Mata Pakar Politik' di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014). Di situ hadir para pengamat politik seperti Eep Saifullah Fatah, Burhanudin Muhtadi, M.Qodari, Yunarto Wijaya, dan Jayadi Hanan.
Sosok yang akrab disapa Cak Imin itu berkata, buku hijau tersebut berisi kontribusi pemikiran dan strategi untuk pemerintahan Jokowi-JK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Cak Imin, buku hijau itu berisi cara pandang NU dan PKB terhadap percepatan pembangunan Indonesia. Menurutnya, buku itu akan sangat berguna bagi Jokowi-JK menyelesaikan setiap persoalan.
"Green book itu cara pandang NU dan PKB terhadap percepatan pembangunan. Mulai dari bagaimana pembangunan pertanian, pendidikan, terutama concern kita ekonomi kecil menengah, lalu lingkungan hidup, pangan, energi, itu menjadi konsentrasi serius. Lalu juga pesantren, keagamaan," imbuh Cak Imin.
Dikatakan Cak Imin, muktamar PKB itu rencananya akan dihadiri 5 ribu peserta dari 510 cabang PKB di Indonesia dan luar negeri. Forum itu akan membahas perubahan ad/art, juga penguatan partai dari berbagai sisi sehingga berfungsi optimal.
"Mukhtamar juga akan memilih Ketua Dewan Syuro, dan Ketua Umum DPP PKB," ucap Cak Imin. Tema besar yang diusung PKB dalam muktamar adalah Rahmatan Lil Alamin. Apa alasannya?
"Ya karena PKB selama ini adalah partai islam yang inklusif, mengedepankan toleransi, pluralisme, kemanusiaan. Tidak melihat SARA tetapi prestasi. Kita akan mengedepankan, islam bukan yang menakutkan tapi penuh kedamaian," ujarnya.
(bar/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini