Ingin Bantu Para Peneliti, Pahala Ciptakan Alat Water Sampler yang Simple

Ingin Bantu Para Peneliti, Pahala Ciptakan Alat Water Sampler yang Simple

- detikNews
Selasa, 26 Agu 2014 17:16 WIB
foto: Pahala (sukma/detikcom)
Jakarta - Salah seorang teknisi dari LIPI berhasil menciptakan water sampler yang mudah digunakan untuk para peneliti. Alat itu nantinya digunakan untuk mengambil contoh air laut hingga kedalaman tertentu.

Pahala Sihombing A.Md. demikian nama teknisi LIPI itu. Tekninisi jenius ini menceritakan awal mula alasan dia merancang alat water sampler yang lebih sederhana dari yang ada sebelumnya.

"Yang sebelumnya kita punya impor Van Dorn Water Sampler. Tapi penggunaannya rumit dan harus dioperasikan dua orang," ujar Pahala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan Pahala usai menerima Inventor Award LIPI 2014 di Kebun Raya Bogor, Selasa (26/8/2014). Pria ini kini bertugas di Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian.

Pahala melanjutkan, alat itu juga memiliki kelemahan lainnya yakni seringkali pelepasan kaitan tidak bekerja dengan optimal. Hal ini menyebabkan kegagalan dalam pengambilan contoh air laut.

Tak hanya itu, alat yang didatangkan langsung dari Swiss itu memiliki fitur yang sangat kompleks. Sehingga menyulitkan manufakturisasi alat tersebut.

Sedangkan alat yang diciptakan Pahala, memiliki sistem pelepas dengan fitur yang kompak dan sederhana. Alat tersebut terdiri dari satu tabung yang dilengkapi dengan penutup serta suatu pelepas yang dimodifikasi.

Pelepas tersebut bekerja secara mekanis dengan menggunakan prinsip rotasi cakram. Fitur yang sederhana ini diharapkan dapat memudahkan pengguna dan mempermudah proses manufakturisasi di industri.

"Kalau alat impor, harus dioperasikan dua orang. Kadang karena terlalu sulit, malah jatuh (orangnya)," kata Pahala yang lahir di Pematang Siantar 1 Januari 55 tahun lalu.

"Kalau alat ini, hanya satu orang saja yang mengoperasikannya," imbuhnya.

Lalu, sampai kedalaman berapa alat ini bisa dioperasikan?

"Kalau kita bicara kedalaman, kita bicara arus. Ini tergantung dengan dari material yang digunakan alat itu," jawabnya.

Hingga saat ini water sampler ciptaannya sudah digunakan di perairan pantai dengan kedalaman sekitar 20-30 meter. Salah satunya adalah untuk meneliti pencemaran laut.

Tak hanya itu, dia menegaskan alatnya ini diproduksi dari bahan-bahan lokal. Harganya pun jauh lebih murah daripada produk impor.

"Saya tidak bisa sebut harga, tapi sama pajaknya (alat impor) saja masih lebih murah kok," kata Pahala yakin.

Meski begitu, dia belum berpikir untuk memproduksi alat ini secara massal demi kepentingan bisnis. "Tidak terpikir sampai di situ. Yang penting pekerjaan teman-teman peneliti bisa lebih mudah."

Pria yang menyelesaikan pendidikan D3 jurusan Teknik Mesin Kapal, Teknik Perkapalan, Sekolah Teknik Perkapalan Mahajaya ini bercerita bahwa dia sudah menciptakan alat itu sejak sekitar delapan tahun yang lalu.

"Saya gambar kan sedikit-sedikit. Ini bukan pekerjaan saya satu-satunya," tuturnya.

Ide awal pembuatan water sampler ini didapatnya karena melihat rekan-rekan penelitinya di LIPI yang kesulitan saat mengambil sample di laut.

"Saya hanya ingin membantu teman-teman peneliti," ujar Pahala yang sudah bekerja selama 28 tahun di LIPI ini.

"Dan yang pasti kan mengejar kredit," tambahnya sambil terkekeh santai.

Lebih dari setengah umurnya diabdikan di bidang kelautan, Pahala mengaku masih ingin bekerja dan berkarya semaksimal mungkin.

"Dulu saya masuk kuliah tahun 80-an. Pemerintah gencar mengatakan akan memajukan kemaritiman. Tentang kondisi sekarang, saya tidak punya kapasitas untuk menilai," ulasnya.

"Bekerja itu berkarya. Kalau cinta (terhadap laut), saya tidak ngerti bahasa cinta. Tapi laut itu susah dikenali," kata Pahala.

(sip/spt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads