Ade Sara Angelina Suroto mengaku hamil saat hendak dibunuh oleh Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani. Jaksa penuntut umum (JPU), Aji Susanto, menjelaskan, kehamilan Ade Sara itu hanya rekayasa supaya tidak dibunuh oleh mantan kekasihnya.
"Itu hanya ngaku-ngaku saja, supaya Sara tidak dibunuh Hafitd," ujar Aji, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Gadjah Mada, Selasa (26/8/2014).
Saat disinggung soal Jovi yang diakui Ade Sara sebagai pria yang menghamilinya, Aji juga mengatakan itu tidak ada. Aji menegaskan tindakan Ade Sara yang mengaku hamil hanya untuk meminta belas kasihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, mengapa hal seperti itu bisa tertuang dalam berkas dakwaan?
"Ya itu keterangan mereka tapi kan nanti dalam sidang akan dibantah," ucapnya.
(rvk/asp)