"Sebagai penyeimbang, bukan berarti tujuannya menjegal pemerintah. Tapi lebih menjaga pemerintah untuk selalu berada dalam track yang benar," ujar Lalu Mara, Senin (25/8/2014).
Keberadaan parpol penyeimbang menurut Lalu Mara justru menguntungkan Jokowi-JK. Sebab presiden/wapres terpilih itu nantinya tidak lagi perlu repot menjalin komunikasi politik dengan 10 parpol.
"Ini cukup dengan dua kelompok saja yang tentunya diwakili oleh pimpinan koalisi. Ini akan sangat membantu, efisien dan tentunya memperkuat sistem presidensial," sambungnya.
Sedangkan bagi Golkar, berada di luar pemerintahan bukan berarti meninggalkan pekerjaan bagi masyarakat.
"Golkar tidak meninggalkan doktrin karya kekaryaan. Golkar tetap bekerja untuk rakyat, hanya bedanya, mungkin tidak diwakili di kabinet saja," ujar Lalu Mara.
(fdn/imk)