Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Ali Ghufron Mukti mengatakan menjadi seorang mahasiswa hendaknya jujur. Tidak boleh mahasiswa ngemplang utang di warung makan.
Petuah tersebut disampaikan di hadapan sekitar 9 ribu mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengikuti acara penutupan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) 2014 di Lapangan Graha Sabha Pramana (GSP) di kampus Bulaksumur, Yogyakarta, Minggu (24/8/2014).
Ghufron kemudian bercerita mengenai pengalaman temannya saat kuliah dulu. "Kiriman uang harus bisa dimanage, dikelola dengan baik," ungkap dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun saat nyatat dan sudah banyak catatannya, jangan terus pindah kos. Harus jujur," pinta dia. Peserta yang mendengarkannya pun pada tertawa saat itu.
Dia juga mengingatkan pada tahun depan tantangan yang dihadapi adalah Asean Economic Community mulai berlaku. Dengan demikian daya saing sumberdaya manusia yang harus disiapkan.
"Untuk ke arah itu, SDM hanya bisa digodok melalui pendidikan formal dan non formal serta kerja keras untuk menghadapinya," kata alumnus Fakultas Kedokteran UGM itu.
Dia berpesan, mahasiswa harus punya motivasi kuat tanpa kenal lelah untuk belajar sehingga menghasilkan manusia Indonesia yang punya daya saing tinggi.
"UGM memberikan kesempatan kepada anda untuk menjadi pemimpin di masa depan. Dan itu harus disiapkan sejak menjadi mahasiswa," katanya.
Dia kemudian bertanya kepada mahasiswa mengenai rencana masa depan. Kira-kira sekitar 10 tahun lagi, akan menjadi apa. "Sudah anda rencanakan 10 tahun ke depan. Adik-adik harus sudah punya," katanya.
Menurut dia, yang penting dilakukan saat ini adalah kerja keras. Soal berhasil atau tidak, hal itu tidaklah penting. "Semua itu kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa, yang penting kita sudah berupaya," katanya.
Di akhir pidatonya dia juga bercerita mengenai pengalaman saat berceramah di hadapan mahasiswa baru di Fakultas Kedoketaran Hewan (FKH) UGM pada hari Sabtu kemarin. Di tempat itu dia tanya seorang mahasiswa baru FKH mengapa dokter umum yang lebih dikenal daripada seorang dokter hewan.
Dengan bercanda dia mengatakan dokter hewan itu lebih cerdas daripada dokter umum. "Seorang dokter hewan itu lebih pintar. Dia tidak perlu bertanya kepada pasien dan langsung mendiagnosa. "Tapi kalau dokter umum harus tanya lebih dulu pada pasien," tutupnya disambut tawa.
(bgs/nrl)