detikcom menemukan beberapa selongsong gas air mata milik polisi di sekitar Bundaran Indosat, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2014) pagi. Benda ini, meskipun kecil mampu membuat ribuan massa pendukung Prabowo-Hatta pada Kamis (21/8) kocar-kacir.
Selongsong gas air mata panjangnya hanya sekitar 10 Cm atau sebesar ukuran telapak tangan orang dewasa. Benda ini seperti peluru, ditembakkan melalui pistol pelontar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wajah akan langsung terasa panas seperti terbakar saat terkena gas air mata. Biasanya juga disertai dengan keluarnya air mata, batuk-batuk, dan bersin. Jika langsung terkena dan tidak kuat, seseorang bahkan bisa mengalami sesak nafas dan pingsan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Gas air mata ampuh karena asapnya mengandung Ortho-Chlorobenzylidene Malononitrile atau disingkat CS. Benda yang ditemukan oleh Corson dan Stoughton itu memang digunakan oleh polisi di seluruh dunia karena ampuh membubarkan massa yang dinilai bertindak di luar batas.
Saat terkena gas air mata, biasanya para demonstran akan berlari dengan kondisi mata perih sehingga penglihatannya terganggu. Kondisi itu sangat berisiko karena bisa menyebabkan jatuh, terbentur, dan lain-lain.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman berkata, ada 46 massa pendukung Prabowo-Hatta yang mengalami luka ringan karena gas air mata. Hal itu karena massa berlari kocar-kacir dengan kondisi penglihatan terganggu seperti yang disebut di atas tadi.
"Ada yang lari-lari akhirnya jatuh, matanya kena gas air mata. Tentu. Itu adalah dampak dari tindakan yang kita (Polisi) lakukan (menembakkan gas air mata)," kata Sutarman saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam di Jalan Medan Merdeka Barat.
Lantas bagaimana jika terkena gas air mata? Para demonstran biasanya menghalau efek gas air mata dengan melumuri wajah, khususnya bagian sekitar mata dengan pasta gigi. Efek dingin pasta gigi mampu mengurangi rasa perih yang ditimbulkan.
Selain itu cara lain untuk menanggulangi jika seseorang terkena gas air mata adalah membasuh wajah dengan air. Jangan mengucek mata karena hal itu justru akan memperburuk keadaan. Dua cara di atas sering detikcom lihat dilakukan polisi untuk menanggulangi efek terkena gas air mata.
(bar/ndr)