"Saya enggak minat karena saya harus jalankan amanat konsituen dan amanat partai saya," kata Sanusi yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD periode 2014-2019 saat dihubungi detikcom, Jumat (22/8/2014).
Selain soal posisinya, Sanusi menyebut dirinya tidak memenuhi kriteria Ahok untuk menjadi Wagub DKI. Ahok menginginkan pendamping yang jujur, pekerja keras dan berdedikasi menjalankan tugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan lainnya, Sanusi menyebut kewenangan penentuan nama calon pejabat pemprov dan kabupaten berada di tangan DPP Gerindra. Sampai saat ini, belum ada pembicaraan antara DPP dengan DPD Gerindra provinsi DKI.
“Jadi belum tahu namanya. Yang pasti, pak Ahok enggak boleh menolak siapapun yang didorong oleh DPP Gerindra untuk jadi wagubnya.
Sebelumnya, Ahok sempat memprediksi calon Wagub yang mendampinginya. Tapi nama-nama pendamping kata Ahok ditentukan partai.
"Kalau Sanusi dari Gerindra DPRD mungkin bisa terima. Kalau dari PDI-P saya belum tahu siapa, bisa saja Pak Boy. Tergantung partai mau ngajuin siapa. Sampai sekarang belum ada. Kalau saya yang penting jujur dan mau kerja aja-lah," ujar Ahok, Selasa (5/8).
Posisi kursi Wagub DKI dipastikan akan kosong ketika Ahok menjadi gubernur mengganti Joko Widodo yang menjadi presiden terpilih.
(ros/fdn)