Tak Hadir di Jumpa Pers Tim Prabowo-Hatta usai Sidang MK, ini Alasan Demokrat

Tak Hadir di Jumpa Pers Tim Prabowo-Hatta usai Sidang MK, ini Alasan Demokrat

- detikNews
Jumat, 22 Agu 2014 10:05 WIB
Jakarta - Partai Demokrat (PD) tak hadir dalam jumpa pers koalisi merah putih pendukung pasangan Prabowo-Hatta. Padahal, beberapa waktu lalu sejumlah petinggi PD ikut dan merapa ke koalisi Prabowo-Hatta. Apa alasan PD tak ikut dalam jumpa pers usai ketok palu MK itu?

"Sesuai dengan arahan Ketum (SBY-red) kami,akan lebih bermartabat kalau PD tetap mempertahankan posisinya sebagai penyeimbang," kata Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin, Jumat (22/8/2014).

Amir menjelaskan, berjuang di luar pemerintahan bukan hal yang memalukan. Di luar pemerintahan bisa juga berjuang untuk menjaga kemaslahatan bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun demikian tidak perlu ada pihak yang berkecil hati karena PD walaupun nantinya berada di luar pemerintahan namun tetap akan setia pada komitmen dan janjinya mendukung setiap program pemerintah baru yang baik dan maslahat untuk rakyat," terang dia.

Dalam konferensi pers digelar di Hotel Hyatt, Jakarta Pusat, Kamis (21/8), tampak hadir para sekjen dan kader partai koalisi, kecuali Partai Demokrat. Sisanya, perwakilan partai anggota koalisi lain, muncul.

Nama-nama yang hadir adalah Ali Mochtar Ngabalin (Partai Golkar), Idrus Marham (Sekjen Partai Golkar), Fahri Hamzah (PKS), Tantowi Yahya (Partai Golkar), Taufiq Ridlo (Sekjen PKS), Taufik Kurniawan (Sekjen PAN), Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra), Romahurmuziy (Sekjen PPP), dan Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Gerindra).

Dukungan Partai Demokrat ke Prabowo-Hatta usai Pilpres memang dispekulasikan. Sebab, mereka tak pernah hadir dalam sejumlah pertemuan koalisi Merah Putih, termasuk saat penyampaian sikap terhadap keputusan KPU. Ketika penandatanganan koalisi permanen pun, PD diwakili Nachrowi Ramli, dari DPD Jakarta, bukan level sekjen atau ketua partai seperti anggota koalisi lainnya.

(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads