Saur Marlina Manurung (42) atau yang dikenal dengan nama Butet Manurung memperoleh penghargaan Ramon Magsaysay Award. Antropolog lulusan Unpad ini, dikenal atas dedikasinya bagi suku anak dalam. Perempuan yang akrab disapa Butet ini memang berjuang di pedalaman hutan Jambi menjadi guru dan mendirikan Sokola Rimba.
Dalam undangan yang dikirim panitia Ramon Magsaysay Award lewat surat elektronik ke redaksi@detik.com Jumat (22/8/2014), disebutkan bahwa penghargaan akan digelar pada 31 Agustus mendatang di main theater cultural center of the Philippines.
Disebutkan juga penganugerahan Ramon Magsaysay ke 56 ini akan diberikan ke sejumlah orang termasuk Saur Marlina Manurung, dan juga sejumlah nama antara lain dari China yakni Hu Shuli, dan dari Afghanistan Omara Khan Masoudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam film itu, Butet memberikan pelajaran kepada suku anak dalam agar mereka tak ditipu para pembalak liar yang kerap membabat habis hutan milik orang rimba itu.
Penghargaan Ramon Magsaysay, ini kerap disandingkan dengan hadiah nobel. Penghargaan Ramon Magsaysay ini diambil dari nama Presiden Filipina yang tewas dalam kecelakaan pesawat terbang. Ramon Magsaysay diberikan untuk individu atau kelompok yang dianggap memberi perubahan terhadap komunitas masyarakat di sekitarnya.
(ndr/mad)