"Pelaku bertransaksi dengan petugas kita yang menyamar menjadi pembeli di kawasan Babakanmadang, Bogor. Sekarang monyet Surili sedang dalam perawatan. Kondisinya sehat, tapi nampak stres. Surili ini hewan langka dan dilindungi. Tidak boleh diperdagangkan," Kepala Konservasi Bidang Wilayah II Balai BKSDA Jabar, Ari Wibawanto, Selasa (19/8/2014).
Aksi TK terungkap setelah petugas mendapat informasi penjual monyet Surili melalui Facebook. Pelaku mematok harga Rp 1,7 juta. Petugas pun menelusuri aksi ilegal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan melakukan pendalaman apakah pelaku masuk dalam sindikat atau bukan. Sementara ini, pelaku mengaku kalau hewan itu didapat dari kawannya di Tasik," kata Ari.
Monyet Surili memiliki wajah abu-abu, mirip dengan Owa Jawa. Hewan ini endemik di Jawa Barat dan biasa hidup di kawasan Puncak, Bogor dan beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat.
"Habitat Surili bisa ditemukan di kawasan hutan lindung Halimun-Salak dan Pangrango. Saat ini populasinya diperkirakan hanya tinggal 3.000 ekor," kata ahli primata dari Animal Sanctuary Trust Indonesia (ASTI), Darma Jaya, kepada wartawan.
(try/try)