Dalam akun twitternya, @Fahrihamzah, dia menyebutkan bahwa dia tidak mengenal Yulianis dan Nazaruddin.
"Saya belum tahu Persis nya seperti apa beritanya. Dan sy tidak merasa punya hubungan apapun dgn Yulianis dan Nazar. Apalagi soal uang," demikian kicauan Fahri Hamzah lewat akun twitternya, Senin (18/8/2014) sekitar pukul 23.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak pernah ke sana. Tidak tahu di mana Dan tidak pernah terdengar selama ini sy berurusan dengan mereka," kicaunya.
"Sudah hampir 5 tahun umur kasus hambalang. Tiba2 saya disebut terima uang. Tiada ba bi bu...," kicaunya lagi.
Satu lagi nama penerima duit Nazaruddin disebut di persidangan Anas Urbaningrum. Kali ini nama Fahri Hamzah yang disebut mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis.
Dalam persidangan, pengacara Anas, Handika Honggowongso, menanyakan keterangan Yulianis saat diperiksa KPK mengenai inisial FAH dalam dokumen Grup Permai. Tercatat dalam dokumen, duit diambil pada 13 Oktober.
"Jadi penyidik menanya sama saya dalam dokumen itu ada nama FAH. Kejadiannya waktu itu adalah saya dipanggil Pak Nazar ke lantai 7 di Tower Permai di Mampang. Saya dipanggil sama Pak Nazar disuruh bawa uang US$ 25 ribu. Setelah sampai di atas itu ada Pak Fahri Hamzah. Dulu saya tidak tahu dia itu siapa. Tapi setelah melihat di televisi saya tahu itu Pak Fahri yang dari PKS," ujar Yulianis dalam sidang lanjutan Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kuningan, Jaksel, Senin (18/8).
(jor/fiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini