Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama masuk dalam radar seleksi menteri detikcom. Sejumlah pembaca memasukkan namanya sebagai calon pembantu presiden. Apa komentarnya?
"Ya tergantung hak prerogatif presiden," kata Ahok di Balai Kota DKI, Senin (18/8/2014).
Saat kembali ditanya, apakah Ahok tertarik untuk menjadi menteri, jawabannya tidak tegas. Hanya saja, dia sudah diminta oleh presiden terpilih Joko Widodo untuk mengurusi Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, belum ada pembicaraan Ahok dan Jokowi soal posisi menteri. Diskusi keduanya lebih banyak soal masalah Jakarta.
Seandainya ditunjuk, Ahok mau jadi menteri apa?
"Aku nggak tahulah. Itu hak prerogatif presiden, mana bisa kita tawar-tawar. Aku sih mau jadi presiden," jawabnya sambil tertawa lepas.
Program Seleksi Menteri detikcom resmi diluncurkan sejak Minggu (17/8/2014) kemarin. Selain nama beredar yang ditampilkan di website, sejumlah nama baru juga diusulkan oleh pembaca.
Proses Seleksi Menteri dilakukan secara objektif dengan melibatkan 3 unsur: tim pakar, redaksi dan masyarakat. Tim pakar terdiri dari mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Martha Hamzah (Ketua), pakar hukum tata negara Refly Harun, ekonom Fauzi Ichsan, ahli teknologi informasi Onno W Purbo, dan pakar komunikasi Aqua Dwipayana.
Β
Anda punya nama-nama lain yang layak jadi menteri? Silakan kirim ke Seleksi Menteri.
(mad/nrl)