Golkar Surati KPU, Coret Nusron Cs dari Anggota DPR Terpilih

Golkar Surati KPU, Coret Nusron Cs dari Anggota DPR Terpilih

- detikNews
Senin, 18 Agu 2014 15:04 WIB
Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengirim surat ke Komisi Pemilihan Umum. Golkar secara resmi meminta KPU mencoret Nusron Wahid (40) dan beberapa kader muda Golkar dari caleg terpilih 2014.

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah membenarkah KPU sudah menerima surat resmi dari Golkar. "Suratnya sudah diterima," kata Ferry kepada detikcom, Senin (18/8/2014).

Selain Nusron, kabarnya Golkar juga memecat Agus Gumiwang Kartasasmita dari caleg terpilih. Nusron Wahid dan Agus Gumiwang memang termasuk caleg terpilih Golkar yang mbalelo mendukung Jokowi-JK. Keduanya menyatakan dukungan ke Jokowi-JK meskipun sikap Golkar secara resmi mendukung Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Nusron Wahid dan Agus Gumiwang ada juga Poempida Hidayatulloh yang memilih merapat ke kubu Jokowi-JK. Mereka berani menyatakan perlawanan dan menyindir Ical sebagai ketum Golkar tertekan sehingga harus memecat kader muda yang juga ujung tombak Golkar di daerah.

"Feeling saya ada (tekanan dari luar Golkar), saya nggak nuduh, tapi feeling saya ada. (Dari kubu sebelah?) Ya kira-kira begitulah, anak buahmu dirapikanlah, kira-kira begitu," kata Nusron Wahid yang juga caleg dengan perolehan suara terbanyak dari Golkar ini saat menggelar jumpa pers bersama Poempida Hidayatulloh dan Agus Gumiwang Kartasasmita di Senopati Suites Apartment, Jalan Senopati Raya, No 41, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2014) lalu.

Mereka bertiga menganggap pemecatan ketiganya tidak adil dan tidak sesuai dengan AD/ART. Mereka pun sepakat akan melakukan perlawanan.

"Katakanlah kita dianggap tidak sesuai AD/ART, harusnya yang dipecat pertama kali adalah Pak JK, dia mencalonkan diri, harusnya dipecat dulu, karena kita hanya mendukung, setelah itu pecat Pak Suhardiman, lalu Pak Ginandjar, lalu kita-kita ini. Ini berarti ada diskriminasi. Akan kita persoalkan dan akan kita lawan, baik secara hukum atau politik," kata Nusron.

Namun perlawanan mereka tidak dipedulikan Ical. Ical telah mengirim surat ke KPU. Apakah gara-gara mbalelo mendukung Jokowi-JK Nusron Wahid cs bakal benar-benar kehilangan kursi DPR?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads