Berawal dari Ikan Cupang Hingga Jadi Sindikat Narkoba Internasional

Berawal dari Ikan Cupang Hingga Jadi Sindikat Narkoba Internasional

- detikNews
Senin, 18 Agu 2014 14:14 WIB
Jakarta -

Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap dua Warga Negara Indonesia, Alex (39) dan Nico (39), dengan barang bukti sabu seberat 6.566,9 kg. Perkenalan keduanya bermula dari kegemaran yang sama, yaitu ikan cupang.

"โ€ŽAlex dan Nico berteman sejak satu tahun terakhir. Keduanya bertemu saat main ikan cupang di Jakarta. Beberapa bulan kemudian, Alex minta pekerjaan dan mendapat tawaran untuk mengambil paket berisi narkoba di Surabaya, dengan imbalan yang besar," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Dedi Fauzi Elhakim saat menggelar jumpa pers di kantornya, Senin (18/8/2014).

โ€ŽNico merupakan residivis kasus kepemilikan putaw dan masih menjalani pembebasan bersyarat. Dalam kasus pengungkapan narkoba ini, Nico dikendalikan oleh WN Afrika yang mendekam di salah satu Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia, yaitu LP yang juga menjadi tempat Nico menjalani hukuman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

โ€Ž"Nico intens berkenalan dengan sindikat international saat menghuni sel yang sama," ujarnya.

Menurut Dedi, petugas masih mendalami dan mengembangkan kasus ini. Belum diketahui lewat jalur mana sabu ini masuk ke Indonesi. Termasuk apakah sabu ini berasal dari dalam atau luar negeri.

"Masih kita kembangkan, bisa barang yang udah ada di Indonesia, bisa dari luar. Diduga kuat berasal dari Tiongkok," katanya.

Dedi menjelaskan, Sabu ini merupakan narkoba golongan I jenis Methamphetamine kualitas nomor satu. Barang ini juga bisa berkembang menjad berbagai bentuk narkoba.

"Kualitas yang bagus, bentuknya nanti bisa berbentuk pil atau apa, bisa berkembang. Yang jelas, semakin berbentuk tidak orisinil, semakin berbahaya bagi tubuh," katanya.

(idh/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads