Penjelasan ini disampaikan Nuril saat Anas membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) dirinya di KPK.
"Pengambilan 23 Mei 2010, US$ 500 ribu, Nazar mengatakan uang diberikan ke Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng melalui Nurcahyo. Pemberian diketahui Edhie Baskoro," ujar Anas membacakan BAP Nuril pada poin nomor 14 dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (18/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nuril, duit untuk Marzuki dibawa ke hotel yang menjadi markas tim pemenangan saat Kongres PD. "Hotel Hyatt," ujarnya.
Dalam persidangan Nuril mengaku pernah beberapa kali mengambil duit dari Yulianis yang besarannya US$ 100 ribu, US$ 100 ribu dan US$ 500 ribu.
Pada BAP seperti dibacakan Anas, duit US$ 100 ribu yang diambil pada 22 Mei 2010 dibagikan ke 15 peserta Kongres PD yang berasal dari Jawa sebagai uang transportasi.
"Saya dampingi Nazar untuk membagikan amplop-amplop itu kepada DPC-DPC tersebut, ada Jateng, Yogya, Jatim," jelas Nuril.
"Kata Nazar waktu itu DPC pendukung siapa?" tanya Anas. "Ada pendukung Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng," kata dia.β
(fdn/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini