Jika menyebut nama Alun-alun Bandung, selain terkenal dengan Masjid Raya Jawa Barat, juga dikenal sebagai tempat banyaknya Pedagang Kaki Lima yang semrawut.
Berulang-ulang kali Pemkot Bandung menata dan membuat kawasan tersebut menjadi lebih tertib dan lebih indah, namun tetap saja 'sarang PKL' tersebut belum bisa menjadi ruang publik yang nyaman. Padahal lokasinya berada di depan Pendopo Kota Bandung yang merupakan rumah dinas wali kota.
Alun-alun yang berlokasi di depan Masjid Raya Jabar ini terdiri dari air mancur di bagian tengan taman. Di sejumlah titik, terdapat kursi-kursi berbentuk setengah lingkaran yang terbuat dari semen. Namun sayang, air mancurnya tidak terawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil gregetan dengan kondisi tersebut. Ia ingin mengembalikan fungsi alun-alun sebagai pusat berkumpul nomor satu warga Bandung. Ia mengajak pengusaha, melalui dana CSR-nya, untuk membantu merenovasi kawasan alun-alun. Saat ini tahap awal renovasi pun sudah dilakukan dan diharapkan selesai Desember 2014 atau awal tahun depan. Seperti apa nanti the New Alun-alun Bandung?
1. Bisa Dipakai untuk Festival
Dok Ridwan Kamil
|
Lapangan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga untuk berkumpul dan membuat kegitaan yang bermanfaat. Misalnya, pameran, atau kegiatan apa saja yang sifatnya festival.
2. Menunjukkan Identitas Bandung 'Kota Kembang'
Dok Ridwan Kamil
|
Untuk itu, kawasan Alun-alun nanti akan ditanami banyak bunga yang ditempatkan di sisi Alun-alun yang dekat dengan Pendopo Kota Bandung.
3. Perpaduan Nuansa Timur Tengah dan Sunda
Dok Ridwan Kamil
|
Selain itu, menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, Arief Prasetya, tema taman alun-alun Bandung yakni nuansa Timur Tengah. Konsep tersebut dituangkan dalam tanaman khas gurun pasir dan desain-desain ornamen yang bernuansa islami.
4. Dikerjakan Arsitek Top
Dok Ridwan Kamil
|
Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya merahasiakan nama sang arsitek. Ia hanya menyebutkan, "Kualitas bangunan dan taman akan seperti di Singapura."
"Paving block di angkat, air mancur di bongkar. Semua diratakan dulu, nanti baru dibangun dengan konsep baru," tandas Arief.
Halaman 2 dari 5