Upacara Bendera, Empek-Empek dan Puisi Agam Jaya Syam di Wellington

Upacara Bendera, Empek-Empek dan Puisi Agam Jaya Syam di Wellington

- detikNews
Senin, 18 Agu 2014 08:10 WIB
Jakarta -

Upacara perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus digelar meriah di Wellington, Selandia Baru. Acara diisi dengan pengibaran bendera merah putih kemudian dilanjutkan dengan acara pertunjukkan angklung lagu perjuangan, kemudian pembacaan puisi serta bazar kuliner makanan Indonesia.

Warga Indonesia di Wellington tumpah ruah adalam acara yang digelar di KBRI sejak pukul 10.00 sampai dengan pukul 15.00 waktu setempat (17/8/14). Masyarakat berbondong mengantri untuk memborong makanan. Empek-empek, nasi padang, sate lontong, nasi bakar, sekoteng laris manis.

"Pengibaran bendera dilakukan tiga pelajar Paskibra Abimanyu Priatna, Audina Kusumahati, dan Fachri Agam berlangsung khidmat di tengah cuaca amat cerah dan langit biru di kota Wellington ini." demikian disampaikan Ple Priatna, pejabat KBRI Wellington dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar RI untuk Wellington, Samoa dan Tonga, Jose Tavares menjadi pemimpin upacara peringatan ke-69 Kemerdekaan RI di halaman gedung KBRI Wellington di Glenroad 70, Kelburn, Wellington.

Sementara, Atase Pertahanan KBRI Wellington, Kolonel (Pnb) Yudi Mandega menjadi komandan upacara pengibaran bendera yng dihadri seluruh staf KBRI beserta keluarga dan sekitar 120 Warga Indonesia yang menetap di Wellington.

Seusai upacara bendera acara peringatan HUT RI, Dubes RI Wellington memotong tumpeng dan menyerahkan kepada Ibu Enna Hartono, sesepuh WNI. Rangkaian peringatan ke-69 HUT RI di Wellington, dimulai dengan serangkaian kegiatan pertandingan olah raga Juni lalu, perlombaan mewarnai untuk anak-anak hingga permainan.

Warga masyarakat Wellington termasuk PPI Wellington terlihat antusias dan mendapat sambutan ketika menyajikan lagu perjuangan diiringi musik Angklung. Budi Putra, seniman gamelan Wellington menjadi konduktor.

Tak ketinggalan pembacaan puisi perjuangan yang dibawakan oleh Agam Jaya diiringi lagu 'Syukur' dalam alunan musik angklung yang terasa menyetuh. Ini kalimat puitis Agam Jaya Syam, yang berjudul 'Indonesiamu Adalah Indonesiaku'.

Bendera Merah Putih Hari ini kembali dikibarkan
Lagu Indonesia Raya hari ini kembali kita nyanyikan
Tetapi ingatlah
Indonesia bukan milik Presiden Soekarno semata
Indonesia juga bukan milik Prabowo atau Jokowi semata
Indonesia adalah hati kita yang ikut hancur lebur.
Melihat deretan pengemis di jalan-jalan protokol
Melihat banjir meluap dimana-mana
Melihat hutan yang semakin gundul
Dan lihatlah lahan-lahan tambang dan minyak gas bumi habis dikeruk tanpa menyisakan kesejahteraan pada penduduk di sekitarnya
Indonesia adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga kita rawat dengan penuh kasih sayang
Indonesia mu adalah Indonesiaku

"Masyarakat terhibur dan masakan khas Indonesia menjadi pengikat persaudaraan. Empek-empek, nasi bakar, nasi madura, nasi uduk, nasi padang, gulai tunjang, sate ayam dan juga tak ketinggalan sekoteng. Pesta rakyat di Wellington sungguh berlangsung meriah di tengah cuaca cerah, tanpa angin dan hujan," tutup Priatna.

(ndr/spt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads